IHSG Flat Usai Pelantikan Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, Pasar sudah Priced In?

Bareksa.com - Pasar saham Tanah Aiir tampak flat atau mendatar pada perdagangan Senin pagi (21/10), pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10). 

Tim Analis Bareksa menilai, mendatarnya IHSG pada pembukaan perdagangan awal pekan keempat di Oktober 2024 itu karena kemungkinan pelaku pasar sudah priced in mengantisipasi momen pelantikan Prabowo-Gibran. Priced in itu tampak di saham-saham konsumer. Meski begitu beberapa saham lain tampak terimbas positif. 

IHSG melemah tipis 0,09% atau berkurang 6,95 poin menjadi 7.753,11 pada Senin pagi (21/10) pukul 09.56 WIB. Menurut data di fitur Bareksa Saham, saham trending pada Senin pagi di antaranya PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang naik 0,85% menjadi Rp2.360 pada pukul 09.58 WIB. Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga populer namun kinerjanya masing-masing minus 0,32% dan stagnan. 

Beli Saham di Sini

Sumber : fitur Bareksa Saham​

Beli Saham di Sini

Berdasarkan nilai perdagangan, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melesat 6,46%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meningkat 0,2% dan PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) menguat 2,37%. 

Sumber : fitur Bareksa Saham​

Beli Saham di Sini

Adapun saham trending berdasarkan volume perdagangan yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) stagnan, PT Multipolar Tbk (MLPL) minus 3,05% dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melesat 9,2%. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga naik 2,16%. 

Sumber : fitur Bareksa Saham ​

Beli Saham di Sini

Menurut Tim Analis Bareksa, pasca pelantikan pada Ahad (20/10), Prabowo langsung mengumumkan nama-nama menteri yang terdiri dari anggota partai politik, profesional, aktivis, dan militer yang sesuai dengan latar belakang mereka. 

Pada awal pembukaan perdagangan Senin pagi, IHSG sempat menguat lalu mendekati waktu pelantikan Kabinet Merah Putih, kemudian mendekati pelantikan kabinet pada pukul 10.00 WIB, IHSG tertekan 0,14%. Pelemahan IHSG akibat saham-saham berkapitalisasi besar seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), BBCA, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) hingga PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang terkoreksi. 

Tim Analis Bareksa menilai saham-saham terkait dengan program kerja Prabowo juga tampak masih wait and see. Misalnya saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) naik didorong sentimen program kesehatan, salah satunya pemeriksaan kesehatan (medical check up) gratis untuk pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah dan rontgen paru dengan anggaran sekitar Rp3,3 triliun. 

Saham-saham yang terkait dengan isi pidato kenegaraan dari Presiden Prabowo kemarin, pada Senin pagi masih stagnan. Prabowo menargetkan untuk swasembada pangan, yang hal ini bisa jadi sentimen bagi saham PT BISI International Tbk (BISI) yang berfokus di bidang produksi pertanian. Prabowo juga mengusung misi swasembada energi dengan mengedepankan sawit dan bioetanol. Hal ini bisa jadi sentimen positif bagi saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), sehingga bisa dipertimbangkan investor ke depannya. 

Beli Saham di Sini

Daftar Menteri Ekonomi di Kabinet Merah Putih ialah:

- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
- Menko Pangan Zulkifli Hasan
- Menteri Kordinator Bidang infrastruktur dan Pembangunan kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono
- Menteri Keuangan Sri Mulyani
- Menteri Ketenagakerjaan Yassierli
- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
- Menteri Perdagangan Budi Santoso
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
- Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo
- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi
- Menteri Pertanian Amran Sulaiman
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy
- Menteri Investasi dan Hilirisasi: Rosan Roeslani
- Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi
- Menteri UKM Maman Abdurrahman
- Menteri Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya
- Menteri BUMN Erick Thohir
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono

Daftar Wakil Menteri Ekonomi di Kabinet Merah Putih ialah: 

- Wamenkeu Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, Anggito Abimanyu
- Wamenperin Faisol Riza
- Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri
- Wamen ESDM Yulliot
- Wamen PU Diana Kusumastuti
- Wamen Perumahan Rakyat Fahri Hamzah
- Wamenhub Suntana
- Wamentan Sudaryono
- Wakil Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Febrian Alfianto Ruddyard
- Wamen BUMN Kartiko Wiroatmojo, Aminuddin Ma'ruf, Dony Oskaria
- Wamen Investasi Hilirisasi Todotua Pasaribu
- Wamenkop Feri Joko Juliantono
- Wamen UMKM Helvi Yuni Moraza
- Wamen Pariwisata Ni Luh Puspa
- Wamen Ekonomi Kreatif Umar BA

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)​

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.