Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI), BEI penghentian sementara (suspensi) perdagangan ketiga saham tersebut. Keputusan BEI dalam laman pengumuman Peng-SPT-00100/BEI.WAS/09-2024, tertanggal 25 September 2024.

"Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi ivestor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) pada perdagangan tanggal 26 September 2024," sebut BEI.

Menurut BEI, penghentian sementara perdagangan Saham PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI).

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," imbau BEI.

Saham KOPI
Sementara itu mengutip data RTI Business yang dilansir IDX Channel, harga saham KOPI naik tiga hari beruntun. Pada perdagangan kemarin, saham emiten bidang jasa minyak dan gas itu melonjak 15,24% di Rp484, dari sebelumnya di Rp420.

Lebih lanjut disampaikan bahwa saham KOPI sudah naik cukup tajam 19,80% dalam sepekan, dan dalam sebulan sudah melesat 95,16%.

Beli Saham di Sini

(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.