Stock Pick : Saham Prajogo Pangestu Tekan IHSG, Rekomendasi Hari Ini TLKM, AKRA dan MEDC

Abdul Malik • 23 Sep 2024

an image
Ilustrasi rekomendasi saham pilihan stocks pick oleh Tim Analis Bareksa. (Shutterstock)

Penurunan IHSG juga bersifat teknikal karena sebelumnya telah menembus level 7.900

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan merosot hingga 2,05% atau berkurang 162,39 poin menjadi 7.743 pada Jumat (20/9/2024). Penurunan IHSG itu, setelah sehari sebelumnya menembus level tertinggi sepanjang masa (all time high) yang baru di 7.905 didorong pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) 0,5% dan Bank Indonesia 0,25%. 

Menurut Tim Analis Bareksa, penurunan IHSG akhir pekan lalu ditekan saham-saham terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu seperti BREN, CUAN dan PTRO yang masing-masing turun 20%, 18% dan 10,4%. Saham BREN dikabarkan keluar dari daftar penghuni indeks FTSE karena hanya ada 4 pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang diterbitkan. Selain itu, saham berkapitalisasi besar (big caps) juga terseret penurunan IHSG, seperti IDX30 dan LQ45 yang masing-masing turun 0,64% dan 0,66%. 

Tim Analis Bareksa menilai, penurunan IHSG juga bersifat teknikal karena sebelumnya telah menembus 7.900. Apalagi melihat data historis bulan September, peluang koreksi IHSG biasanya lebih tinggi dari bulan lainnya. Meski begitu, investor masih bisa mencermati beberapa saham yang bisa dijadikan peluang trading buy seperti TLKM, MEDC dan AKRA yang jadi saham pilihan hari ini, Senin (23/9).

Beli Saham di Sini

Stock Pick

TLKM

MEDC

AKRA

Last Price

Rp3.150

Rp1.265

Rp1.495

Recommendation

Accumulative Buy

Trading Buy

Trading Buy

Entry Range

Rp3.160

Rp1.265

Rp1.495

Rp3.110

Rp1.240

Rp1.470

Target Price (TP) 1

Rp3.210

Rp1.300

Rp1.530

Target Price (TP) 2

Rp3.270

Rp1.320

Rp1.550

Stop Loss

Rp3.020

Rp1.200

Rp1.440

Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 20/9/2024

Beli Saham di Sini

TLKM : last price Rp3.150

Harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menguat 0,32% atau bertambah 10 poin menjadi Rp3.150 pada Jumat (20/9). Tim Analis Bareksa merekomendasikan accumulative buy saham TLKM di rentang harga Rp3.110 hingga Rp3.160, dengan target harga ambil untung di Rp3.210 dan Rp3.270, serta stop rugi di Rp3.020. 

Pergerakan saham TLKM

Sumber : investing.com

Menurut Tim Analis Bareksa, saham TLKM mencoba menembus level resisten Rp3.150 dan indikator relative strength index (RSI) terlihat masih menunjukkan potensi penguatan. TLKM mengungkap rencana besaran rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) tahun depan sekitar 70-80% dari laba bersih tahun buku 2024. Sebab, fokus perusahaan adalah menjaga keseimbangan dividen per saham dengan kebutuhan ekspansi dan investasi dan kinerja perusahaan. TLKM telah membagikan dividen tunai 72% dari laba bersih tahun buku 2023 atau senilai Rp17,68 triliun atau Rp178,5 per saham. 

Beli Saham di Sini

MEDC : last price Rp1.265

Harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menguat 0,8% atau bertambah 10 poin menjadi Rp1.265 pada Jumat (20/9). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MEDC di kisaran harga Rp1.240 hingga Rp1.265, dengan target harga ambil untung di Rp1.300 dan Rp1.320, serta stop rugi di Rp1.200. 

Pergerakan saham MEDC

Sumber : investing.com

Tim Analis Bareksa menilai saham MEDC terlihat rebound dari level support dan mulai kembali bergerak di atas level garis MA15 di Rp1.235. MEDC mengumumkan anak usahanya PT Medco Power Indonesia melaksanakan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi (PSP-E) di wilayah Samosir, Sumatra Utara. Proyek ini diperkirakan memiliki potensi energi panas bumi hingga 40 MW. Investasi yang dibutuhkan mencapai US$228 juta atau sekitar Rp3,49 triliun dan mampu menyerap 175 tenaga kerja. 

Beli Saham di Sini

AKRA : last price Rp1.495

Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 1,7% atau bertambah 25 poin menjadi Rp1.495 pada Jumat (20/9). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham AKRA di rentang harga Rp1.470 hingga Rp1.495, dengan target harga ambil untung di Rp1.530 dan Rp1.550, serta stop rugi di Rp1.440. 

Pergerakan saham AKRA

Sumber : investing.com

Tim Analis Bareksa melihat saham AKRA juga terlihat rebound dari level support kuat dan mulai bergerak di atas level MA15 di Rp1.460. AKRA mengungkap potensi pendapatan indikatif Rp18 triliun hingga Rp20 triliun dari sisa 780 hektare lahan di kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). Penjualan tanah di JIIPE telah menjadi tulang punggung bisnis baru bagi perseroan untuk meningkatkan pendapatan dan laba di masa mendatang. Salah satu magnetnya ialah beroperasinya smelter katoda tembaga Manyar milik PT Freeport Indonesia (PTFI). AKRA mencatat terdapat 17 tenant beroperasi di JIIPE dengan total investasi kumulatif US$4,6 miliar atau sekitar Rp71,5 triliun.

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.