BEI : Catatan Pasar Modal Awal September Termasuk Rekor IHSG dan Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 0,78% menjadi Rp13.217 triliun
Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 0,78% menjadi Rp13.217 triliun
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia/BEI menyampaikan dalam laman keterangan media bernomor PR No: 058/BEI.SPR/09-2024, mengawali September 2024, pasar modal Indonesia menutup pekan lalu dengan kembali mencetak rekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar saham pada Jumat (6/9/2024). IHSG menyentuh level tertingginya pada level 7.721,846 dari rekor sebelumnya di level 7.694,530 pada Selasa (2/9/2024).
BEI menyampaikan bahwa kapitalisasi pasar turut mencetak rekor tertinggi Rp13.217 triliun mengalahkan rekor sebelumnya sebesar Rp13.127 triliun pada Selasa (2/9/2024). Sementara itu pada pekan ini dalam periode 2 sampai 6 September 2024, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa dengan peningkatan sebesar 13,27% menjadi 21,98 miliar lembar saham, dari 19,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 0,78% menjadi Rp13.217 triliun dari Rp13.114 triliun pada pekan lalu. Kemudian, peningkatan turut dialami oleh IHSG dengan peningkatan sebesar 0,67% menjadi berada pada level 7.721,846 dari 7.670,733 pada pekan lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih lanjut BEI mencatat bahwa perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 6,44% menjadi sebanyak 1,12 juta kali transaksi, dari 1,2 juta kali transaksi sepekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian bursa turut mengalami perubahan sebesar 70,18% menjadi Rp10,69 triliun dari Rp35,86 triliun pada pekan sebelumnya.
Pergerakan investor asing pada Jumat, mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,03 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp30,99 triliun.
Emisi Obligasi dan Sukuk
Selain itu, pada pekan lalu terdapat 1 pencatatan obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Kamis (5/9/2024), Obligasi Berkelanjutan I Oto Multiartha Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Oto Multiartha mulai dicatatkan dengan jumlah pokok Rp700 miliar. Hasil pemeringkatan atas obligasi tersebut dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 105 emisi dari 63 emiten senilai Rp87,19 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 586 emisi dengan outstanding sebesar Rp459,66 triliun dan US$60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Di sisi lain Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.182,86 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,93 triliun.
Perdagangan Carbon
Sementara itu mengenai perdagangan karbon, BEI menyebutkan bahwa perdagangan karbon periode Agustus 2024, IDXCarbon mencatatkan perdagangan karbon sebanyak 176 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) senilai Rp10.738.000. Jumlah pengguna jasa telah bertumbuh menjadi total 75 pengguna jasa.
Terdapat 3 produk Sertifikat Pengurangan Emisi - Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang terdaftar di IDXCarbon yaitu Proyek Lahendong Unit 5 & Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Pembangunan Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Blok 3 PJB Muara Karang, dan Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro PLTM Gunung Wugul.
Beli Saham di Sini
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.