Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia/BEI melalui laman resminya di pengumuman Unusual Market Activity (UMA), dalam rangka perlindungan investor, BEI menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Atlas Resources Tbk (ARII), PT Perma Plasindo Tbk (BINO), dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," sebut BEI dalam penetapan saham status UMA terhadap saham PTRO, ARII, BINO, dan DNET tertanggal 4 September 2024 dalam empat pengumuman BEI berbeda.
Saham PTRO
Penetapan status UMA tertuang dalam pengumuman Peng-UMA-00171/BEI.WAS/09-2024. BEI menyampaikan kalau informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 3 September 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penyampaian laporan keuangan interim auditan. "Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham PTRO tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," sebut BEI.
Oleh karena itu, BEI melanjutkan para investor diharapkan untuk:
a. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa;
b. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya;
c. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); dan
d. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Saham PTRO pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (4/9/2024) tercatat menguat 1.000 poin atau 7,69% menjadi Rp14.000.
Beli Saham di SiniSaham ARII
Sementara itu keputusan BEI menetapkan status UMA terhadap saham ARII, disampaikan dalam pengumuman Peng-UMA-00170/BEI.WAS/09-2024. BEI menyampaikan kalau informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 12 Agustus 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi
pemegang efek.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham ARII tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," kata BEI.
Oleh karena itu, BEI mengimbau, para investor diharapkan untuk:
a. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa;
b. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya;
c. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); dan
d. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Adapun saham ARII pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (4/9/2024) tercatat menguat 26 poin atau 7,43% menjadi Rp376.\
Saham BINO
Di sisi lain penetapan status UMA untuk saham BINO, disampaikan dalam laman pengumuman Peng-UMA-00169/BEI.WAS/09-2024. BEI menjelaskan informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 3 September 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penjelasan atas permintaan penjelasan bursa.
BEI juga menyampaikan kalau sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BINO tersebut, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut. Oleh karena itu para investor diharapkan untuk:
a. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa;
b. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya;
c. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); dan
d. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Saham BINO sendiri pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (4/9/2024) tercatat menguat 55 poin atau 34,59% menjadi Rp214.
Beli Saham di Sini
Saham DNET
Sementara itu penetapan status UMA untuk saham DNET, disampaikan BEI dalam laman pengumuman Peng-UMA-00168/BEI.WAS/09-2024. Menurut BEI, informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 23 Agustus 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penandatanganan perjanjian gadai saham sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh entitas anak perseroan.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham DNET tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," kata BEI. Oleh karena itu para investor
diharapkan untuk:
a. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa;
b. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya;
c. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); dan
d. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Adapun saham DNET pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (4/9/2024) tercatat menguat 1.225 poin atau 19,68% menjadi Rp7.450.
Beli Saham di Sini
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.