Bareksa.com - September dinilai bisa menjadi momentum yang tepat untuk belanja saham di harga murah. Sebab, menurut Tim Analis Bareksa, secara historis dalam 10 tahun terakhir pada 2014-2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif hanya 3 kali dan 7 kalinya negatif di bulan ke-9 itu. Karena itu potensi IHSG mencatat kinerja positif di bulan September hanya 30% dan 70% berpotensi negatif. Rata-rata kinerja IHSG di bulan september minus 1,62%.
Kinerja IHSG pada September 10 Tahun Terakhir
Sumber : BEI, diolah Tim Analis Bareksa
Mempertimbangkan data historis IHSG tersebut, maka potensi penurunan pasar pada bulan September bisa menjadi momentum tepat untuk belanja saham di harga murah. Karena itu, investor bisa menyiapkan trading plan, yakni sebuah panduan atau rencana yang dibuat sebelum memulai aktivitas trading. Rencana ini berisi target harga beli, harga jual, hingga berapa nilai untuk stop rugi secara detail. Trading plan bisa menjadi panduan buat kamu untuk mengambil keputusan jual atau beli suatu saham.
Seiring dengan peluang momentum saham murah di bulan September ini, strategi investasi apa yang akan kamu terapkan? Beli saat melemah (BoW), trading buy atau hold saham berkapitalisasi besar (big caps), atau serok saham-saham potensial? Kabar baiknya, kini Kamu bisa lebih leluasa menerapkan berbagai strategi investasimu di Bareksa Saham, super app investasi Bareksa. Sebab Bareksa Saham menyediakan fitur Trading Limit dengan valuasi hingga 99% pada September 2024 ini. Nilai valuasi itu naik dari periode sebelumnya hanya 70-90%.
Beberapa saham yang valuasi trading limitnya mencapai 99% per September 2024, di antaranya saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
Sumber : Bareksa
Valuasi yang dimaksud di sini ialah misalkan kamu punya portofolio investasi di saham BBRI senilai Rp100 juta di Bareksa Saham. Dengan memanfaatkan fitur Trading Limit di mana valuasi saham BBRI 99%, maka kamu bisa memborong lagi saham bank pelat merah terbesar Tanah Air itu senilai Rp99 juta. Atau jika kamu sedang mengincar saham lain, maka kamu bisa menggunakan fitur ini.
Misalkan kamu sudah punya saham BBRI senilai Rp100 juta, dengan valuasi 99%, kamu bisa menggunakan fitur Trading Limit untuk berburu saham lain incaranmu misalnya saham BMRI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), atau bahkan saham PT Petrosea Tbk (CUAN) dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT), tergantung kebutuhan dan target investasimu.
Setelah memanfaatkan fitur itu, kemudian kamu bisa melakukan pelunasan Trading Limit dalam 2 hari setelah transaksi. Bahkan jika kamu memborong saham incaranmu dan menjual lagi di hari yang sama, maka kamu tidak perlu setor tambahan uang tunai (cash).
Trading limit adalah fasilitas yang diberikan oleh Bareksa kepada investor tertentu untuk bisa melakukan transaksi saham lebih besar daripada nilai dana kas yang dimiliki oleh investor. Jadi, buat kamu yang ingin tetap memegang (hold) saham big caps dan pengguna fitur Trading Limit di Bareksa Saham, kamu nggak punya alasan untuk tidak berburu saham-saham murah di bulan September ini. Penjelasan selengkapnya soal trading limit di fitur Bareksa Saham kamu bisa baca di sini.
Karena itu, ayo maksimalkan hasil investasimu dengan memanfaatkan Trading Limit di fitur Bareksa Saham di tengah potensi momentum pasar yang sedang murah sekarang!
(Adam Rizky Nugroho/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.