Stock Pick: Asing Beli Bersih Rp2,8 Triliun Sepekan, Ini Ide Trading Saham ASII, MAPI dan SIDO

Hanum Kusuma Dewi • 19 Aug 2024

an image
Ilustrasi trading saham dengan seseorang analis investor saham memegang handphone dan melihat di layar laptop gambar grafik pergerakan harga saham. (Shutterstock)

IHSG ditutup naik 0,30% atau bertambah 22,59 poin menjadi 7.432,09 pada Jumat (16/8/2024)

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,30% atau bertambah 22,59 poin menjadi 7.432,09 pada Jumat (16/8/2024), menjadikan penguatan 2,4% selama sepekan dengan investor asing mencatatkan net buy (beli bersih) Rp2,8 triliun dan sebesar Rp1,8 triliun hanya di saham BMRI, BBRI dan TLKM. Menurut Tim Analis Bareksa, inflasi tahunan AS yang melandai serta data penjualan retail AS di bulan Juli yang sesuai ekspektasi membuat kemungkinan resesi semakin rendah dan akan lebih mengarah kepada soft landing atau pelemahan ekonomi yang tidak mengarah resesi.

Kondisi dari dalam negeri juga masih cukup positif ditandai dengan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang saat ini masih berada di posisi Rp15.600-15.700 per dolar AS. Melihat sentimen ini, investor masih dapat Hold sejumlah saham big caps dan lakukan Trading Buy pada saham mid maupun small caps, dengan rekomendasi trading hari ini (19/8/2024) ASII, MAPI dan SIDO.

Stock Pick
ASII
MAPI
SIDO

Last price

4.970

1.450

720

Recommendation

Hold

Trading Buy

Trading Buy

Entry Range

4.970

1.450

730

4.850

1.410

710

Target Price (TP) 1

5.150

1.525

745

Target Price (TP) 2

5.275

1.600

760

Stop loss

4.560

1.350

685

Last price per 16/8/2024, sumber: Tim Analis Bareksa

ASII: Hold

Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) pada penutupan perdagangan Jumat (16/8/2024) menguat 80 poin atau 1,64% ke Rp4.970. Tim Analis Bareksa melihat Indikator MACD dan RSI ASII masih menunjukkan potensi penguatan dan memberikan rekomendasi hold untuk saham ASII dengan kisaran masuk di Rp4.850 dan Rp4.970. Target harga di Rp5.150 dan Rp5.275, sementara stop loss di Rp4.560.

​Astra International adalah emiten konglomerasi yang membawahi unit usaha bidang otomotif, pertambangan, jasa keuangan, hingga infrastruktur. Hingga semester I 2024, ASII telah menyerap belanja modal Rp12,3 triliun dari target tahun ini Rp37 triliun. Sekitar 70% dari alokasi dana yang telah terserap digunakan untuk lini bisnis alat berat dan pertambangan. Sementara 30% sisanya terserap di berbagai lini bisnis perseroan lainnya.

MAPI: Trading Buy

Harga saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) pada penutupan perdagangan Jumat (16/8/2024) turun 10 poin atau 0,68% ke Rp1.450. Tim Analis Bareksa melihat indikator tren MAPI masih sideways namun perlu diperhatikan MA15 mulai menembus ke atas MA60 atau menandakan Golden Cross dan berpotensi mengalami kenaikan.

​Karena itu, Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MAPI dengan kisaran harga masuk di Rp1.410 dan Rp1.450. Proyeksi target harga di kisaran Rp1.525 hingga Rp1.600, sementara stop loss di Rp1.350.

SIDO: Trading Buy

Harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) pada penutupan perdagangan Jumat (16/8/2024) ditutup mendatar di Rp720. Tim Analis Bareksa melihat saham SIDO membentuk triangle dan mencoba untuk menembus level Rp730. Indikator MACD mulai terlihat perpotongan positif dan RSI juga masih bergerak naik.

​Karena itu, Tim Analis Bareksa memberikan rekomendasi trading buy saham SIDO dengan kisaran masuk di harga Rp710 dan Rp730. Target harga di Rp745 dan Rp760, sementara stop loss di Rp685.

Beli Saham di Sini

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.