Stock Pick : Rekomendasi Trading Saham Hari Ini DILD, ERAA, dan PGAS

Martina Priyanti • 14 Aug 2024

an image
Logo Erafone, merek elektronik yang menjual smartphone dan peralatan elektronik. PT Erafone Artha Retailindo adalah salah satu anak usaha dari PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). (Shutterstock/Mochiendut)

Kemarin IHSG ditutup menguat 0,81% atau 59,01 poin menjadi 7.356,64

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (13/8/2024) ditutup menguat 0,81% atau 59,01 poin menjadi 7.356,64. Menurut Tim Analis Bareksa, sektor energi masih jadi penopang kenaikan IHSG, melesat 2%. Saham DSSA, ITMG dan BYAN tercatat menjadi kontributor tertinggi sektor energi. Tidak hanya itu, sejumlah saham konstruksi yang terkait dengan pembangunan IKN juga naik tinggi. PTPP, ADHI, dan WIKA masing-masing naik hingga 22% pada perdagangan kemarin (13/8/2024). Sehingga, investor juga masih bisa cermati saham terkait energi dan properti seperti stockpick berikut untuk trading hari ini, Rabu (14/8/2024).

Stock Pick

DILD

ERAA

PGAS

Last price

187

428

1,590

Recommendation

Buy on Breakout

Buy on Breakout

Trading Buy

Entry Range

185

426

1,590

182

418

1,560

Target Price (TP) 1

192

440

1,620

Target Price (TP) 2

197

450

1,640

Stop loss

172

406

1,530

Last price per 13/8/2024, Sumber: Tim Analis Bareksa

DILD : last price Rp187

Harga saham PT Intiland Development Tbk (ERAA) naik 11 poin atau 6,25% menjadi Rp187 pada Selasa (13/8/2024). Tim Analis Bareksa merekomendasikan Buy on Breakout saham DILD direntang harga Rp182 hingga Rp185, dengan target harga ambil untung di Rp192 hingga Rp197, serta stop rugi di Rp172.

Melansir Bisnis, DILD melalui entitas anak PT Adiwarna Harapan Nusantara turut menggandeng PT Abdael Nusa dan CAMC Engineering Co, Ltd, dalam pengembangan tiga proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Adapun tiga proyek DILD di IKN Nusantara yaitu, pertama Kawasan Mixed-use Grand Whiz Nusantara, kedua TOD Nusantara Quarter, dan ketiga Royale Nusantara Golf Resort & Residance.

ERAA : last price Rp428

Harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 22 poin atau 5,42% menjadi Rp428 pada Selasa (13/8/2024). Tim Analis Bareksa merekomendasikan Buy on Breakout saham ERAA direntang harga Rp418 hingga Rp426, dengan target harga ambil untung di Rp440 hingga Rp450, serta stop rugi di Rp406.

ERAA seperti dilansir Warta Ekonomi, menyampaikan berhasil memperoleh kenaikan laba bersih sebesar 14,2% YoY (year-on-year atau tahunan), senilai Rp523,6 miliar untuk periode enam bulan pertama di 2024. Pertumbuhan profitabilitas ini didukung oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 14,6% YoY.

PGAS : last price Rp1.590

Harga saham PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) naik 5 poin atau 0,32% menjadi Rp1.590 pada Selasa (13/8/2024). Tim Analis Bareksa merekomendasikan Trading Buy saham PGAS direntang harga Rp1.560 hingga Rp1.590, dengan target harga ambil untung di Rp1.620 hingga Rp1.640, serta stop rugi di Rp1.530.

Terkait PGAS seperti dilansir IDXChannel, PGAS atau PGN mendapatkan tambahan pasokan LNG baru dari sumber domestik yang dikelola oleh PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG). Kesepakatan tersebut juga telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan Confirmation Memorandum untuk rencana pembelian satu kargo LNG pada September 2024 (CM September) sebesar 135.000 m3 setara 3.159.000 MMBTU. Nantinya, kesepakatan antara PGN dan DSLNG ini akan menambah pasokan gas hasil regasifikasi LNG untuk area Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Tengah, dengan jangka waktu perjanjian sepanjang 5 tahun.

Beli Saham di Sini

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.