Mobil Bekas Dorong Kinerja ASLC per Juni 2024, Bagaimana Prediksi Semester Kedua?
Ciptadana mempertahankan rekomendasi Beli dan Target Harga ASLC sebesar Rp160
Ciptadana mempertahankan rekomendasi Beli dan Target Harga ASLC sebesar Rp160
Bareksa.com - Emiten perdagangan otomotif omnichannel PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencatatkan pertumbuhan kinerja signifikan sepanjang semester pertama tahun ini, seiring dengan meningkatnya penjualan mobil bekas, meski industri otomotif nasional sedang lesu. Semester kedua 2024 ditargetkan untuk lebih kuat seiring dengan potensi mobil bekas dan inisiatif baru dari perusahaan.
Menurut laporan keuangan periode Januari-Juni 2024, perusahaan yang memiliki bisnis jual beli mobil ritel (Caroline.id), bisnis lelang (JBA) dan bisnis gadai mobil (MotoGadai), ini mencatat pendapatan Rp381,8 miliar, naik 32,1% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara itu, sepanjang semester pertama tahun ini, laba bersih meningkat 508% menjadi Rp24,4 miliar seiring dengan biaya yang semakin efisien.
Akan tetapi bila dilihat secara kuartalan terjadi penurunan laba bersih 41% menjadi Rp9 miliar pada kuartal kedua 2024, dibandingkan kuartal pertama. Hal ini disebabkan oleh biaya operasional meningkat dengan promo cashback dan biaya lain untuk membangun relasi dengan perusahaan leasing. Sebagai hasilnya, volume penjualan masih bertumbuh 2% untuk JBA dan 5% untuk Caroline, meskipun industri mobil nasional turun 6%.
Promo Terbaru di Bareksa
Bisnis Mobil Bekas
Menurut Riset Ciptadana Sekuritas 30 Juli 2024, volume penjualan ASLC mendukung pandangan mereka mengenai ketahanan pasar mobil bekas. Volume penjualan di JBA (unit lelang ASLC) dan Caroline (bisnis perdagangan mobil bekas online-to-offline ASLC), tumbuh sebesar 43% secara tahunan menjadi 29.000 unit dan 8% menjadi 1.488 unit sepanjang kuartal kedua 2024. Padahal, volume penjualan mobil baru April-Juni 2024 dalam negeri menurun sebesar 19% secara tahunan.
Apalagi, data Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) menunjukkan bahwa meskipun pembiayaan mobil baru tumbuh sebesar 10% menjadi Rp151 triliun pada Januari-April 2024, pencairan pinjaman mobil bekas tumbuh lebih tinggi sebesar 26% menjadi Rp84 triliun. Ciptadana percaya itu bahwa pasar mobil bekas Indonesia akan mendapatkan momentum ke depan seiring dengan pertumbuhan ekonomi ketidakpastian mendorong pelanggan menuju mobil bekas yang lebih terjangkau.
Di tengah dengan kondisi pasar yang hati-hati dan kenaikan suku bunga, pertumbuhan penjualan mobil bekas diperkirakan akan terus berlanjut, didukung oleh platform online. Platform digital ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses jual beli mobil bekas, menyediakan pembeli dan penjual dengan cara yang nyaman dan efisien dalam melakukan transaksi.
Inisiatif Bisnis Baru
Perusahaan juga telah mendirikan jaringan bisnis gadai melalui PT Autopedia Sukses Gadai (ASG) yang diperkirakan bisa memperluas layanan pembiayaan, terutama untuk pelanggan JBA (lelang), dan meningkatkan transaksi dealer-to-dealer. Meskipun masih kecil, ASG mencatat pertumbuhan pendapatan 3% secara kuartalan menjadi Rp1 miliar pada kuartal kedua 2024. Kontribusi ini mendorong kinerja semester pertama dengan pendapatan perusahaan menjadi Rp1,7 miliar.
Di samping itu, Autopedia juga akan masuk bisnis jual beli sepeda motor bekas yang bisa mendorong pendapatan di masa depan. Sebagai gambaran, pada 2023 penjualan motor domestik mencapai 6,23 juta unit. Ini menjadi potensi besar bagi penjualan motor bekas, terutama untuk masyarakat di sejumlah daerah.
Ciptadana memperkirakan kinerja semester kedua akan lebih kuat karena volume musiman. Menurut data historis 2022-2023, sekitar 59-63% volume penjualan JBA dan Caroline dibukukan pada semester kedua. Apalagi, manajemen juga melihat operating expense yang dinormalisasi pada paruh kedua 2024. Oleh karena itu Ciptadana mempertahankan rekomendasi Beli dan Target Harga ASLC sebesar Rp160.
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.