Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil evaluasi atau rebalancing terhadap sejumlah indeks utama, yakni LQ45, IDX30, hingga IDX80 pada Kamis (25/7/2024). Periode efektif konstituen baru akan berlaku pada 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024. IDX30 hanya mengalami perubahan minor. Namun untuk LQ45, BEI memasukkan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebagai anggota baru, Sedangkan IDX80 penghuni barunya saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).
Untuk JSMR, menurut Tim Analis Bareksa, perkembangan jumlah kendaraan terutama roda empat di kawasan Pulau Jawa akan mendorong pendapatan badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol itu akan semakin meningkat. Ini seiring konektivitas jalan tol semakin tersambung dengan baik. Selain itu rencana divestasi kepemilikan saham di berbagai ruas tol juga menjadi pertimbangan perusahaan ke depannya.
Kemudian untuk CMRY, Tim Analis Bareksa menilai produsen susu dan makanan premium itu mendapatkan keuntungan dari penjualan susu, terkait dengan program makan siang gratis. Sebab branding produk yoghurt siap minum CMRY cukup kuat di masyarakat dengan menghadirkan berbagai varian. Di sisi lain, makanan siap saji CMRY juga membukukan kenaikan market share, walaupun dinilai masih cukup baru di industri.
Terakhir untuk SILO, Tim Analis Bareksa melihat perusahaan jaringan rumah sakit swasta terbesar Tanah Air itu masih diuntungkan dari kenaikan jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan setelah masa pandemi Covid-19 usai. Dengan program spesialis yang mencakup cardiology, oncology, neurology, gynecology dan orthopedic bisa menjadi strategi blue ocean SILO untuk bisa mencatat EBITDA lebih tinggi lagi. Selain itu, perusahaan juga minim terdampak dari penerapan sistem kelas rawat inap standar (KRIS), karena porsi BPJS masih cukup minim dibandingkan dengan kompetitor.
Mempertimbangkan hal tersebut, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saham JSMR, CMRY dan SILO dengan target harga masing-masing Rp6.000, Rp5.650 dan Rp3.070. Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (26/7), saham JSMR stagnan di Rp5.475, saham CMRY naik 2,25% jadi Rp5.000, serta saham SILO menguat 0,37% jadi Rp2.720. Dengan begitu, maka saham JSMR masih punya potensi kenaikan 9,5%, saham CMRY memiliki potential upside 13% dan saham SILO berpeluang naik 12,8%.
Saham | Target Harga | Harga Saat Ini | Potensi Kenaikan |
JSMR | Rp6.000 | Rp5.475 | 9,5% |
CMRY | Rp5.650 | Rp5.000 | 13% |
SILO | Rp3.070 | Rp2.720 | 12,8% |
Sumber : BEI, diolah Tim Analis Bareksa, harga saat ini per 26/7 penutupan sesi I
Untuk diketahui, BEI melakukan rebalancing indeks utama seperti indeks LQ45, IDX30 dan IDX80 setiap 3 bulan sekali dari sebelumnya 6 bulan sekali. Kebijakan baru ini telah berlangsung sejak April 2024.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.