BEI: Berikut Catatan Pasar Modal Sepekan Lalu

Martina Priyanti • 22 Jul 2024

an image
Ilustrasi seorang investor sedang memantau layar papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Shutterstock)

Selama sepekan lalu perubahan terjadi pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,45% pada posisi 7.294,495 dari 7.327,580

Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia/BEI menyampaikan dalam laman keterangan media bernomor PR No: 045/BEI.SPR/07-2024 dan tertanggal 19 Juli 2024, bahwa selama sepekan dalam periode 15-19 Juli 2024, terdapat pencatatan 2 obligasi, 1 sukuk, 1 reksadana indeks, dan 2 waran terstruktur. Mengawali pekan lalu, pada Senin (15/7), Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank Victoria Tahap I Tahun 2024 dan Obligasi Berkelanjutan III Bank Victoria Tahap II Tahun 2024 oleh PT Bank Victoria International Tbk mulai dicatatkan di BEI. Kedua obligasi tersebut memiliki nilai yang sama yaitu masing-masing Rp500 juta.

Di sisi lain, hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas kedua obligasi tersebut adalah masing-masing idBBB (Triple B) dan idA- (Single A minus) dengan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk. Pada hari yang sama, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap III Tahun 2024 oleh PT Permodalan Nasional Madani mulai dicatatkan di BEI. Sukuk yang diterbitkan tersebut memiliki nilai sebesar Rp1,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari Pefindo atas sukuk tersebut adalah idAA+(sy) (Double A Plus Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk.

Kemudian pada Kamis (18/7), PT Mandiri Manajemen Investasi melakukan pencatatan Reksa Dana Indeks Mandiri ETF SRI- KEHATI (XMSK) di BEI. XMSK merupakan ETF yang menggunakan saham-saham pada indeks SRI-KEHATI, sebagai underlying asset-nya. Sesuai namanya, indeks tersebut berisi sejumlah emiten yang mengedepankan prinsip kepedulian terhadap lingkungan, sosial dan governance (environment, social & governance/ESG) pada seluruh aspek bisnis dan operasionalnya.

Sementara itu penutup pekan lalu, tepatnya pada Jumat (19/7), terdapat pencatatan 2 (dua) Waran Terstruktur PT KGI Sekuritas Indonesia di BEI. PT KGI Sekuritas Indonesia mencatatkan call warrant atas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kode BBCAHDCF5A sebanyak 250 juta unit senilai Rp10.500.000.000.

Selain itu, PT KGI Sekuritas Indonesia juga mencatatkan call warrant atas saham Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan kode TLKMHDCF5A sebanyak 250 juta unit senilai Rp11.250.000.000. Kedua waran terstruktur tersebut akan jatuh tempo pada 20 Januari 2025. PT KGI Sekuritas Indonesia merupakan penerbit ke-5 atas produk waran terstruktur di BEI.

Perdagangan Saham

Di sisi lain, data perdagangan saham BEI selama periode 15 sampai 19 Juli 2024 ditutup pada zona merah. Selama sepekan, perubahan terjadi pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,45% pada posisi 7.294,495 dari 7.327,580 pada penutupan pekan lalu.

Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami perubahan sebesar 0,96% menjadi Rp12.358 triliun dari Rp12.478 triliun pada pekan sebelumnya. Perubahan juga turut terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sepekan sebesar 5,30% menjadi 16,488 miliar lembar saham dari 17,411 miliar lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 8,23% menjadi Rp9,601 triliun dari Rp10,463 triliun pada pekan sebelumnya. Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp86,17 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,78 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 92 emisi dari 60 emiten senilai Rp77,28 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 603 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp487,72 triliun dan US$54,758 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.

Sementara itu Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.049,24 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 10 emisi EBA dengan nilai Rp2,93 triliun.

Beli Saham di Sini

(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.