Stock Pick : Ide Trading Saham Hari Ini ASSA, BRMS, dan INCO
Selain saham big caps, investor juga masih bisa mencermati saham mid caps
Selain saham big caps, investor juga masih bisa mencermati saham mid caps
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penurunan 0,75% atau berkurang 54,57 poin ke level 7.224 pada penutupan Selasa (16/7/2024). Penurunan itu terutama disebabkan pelemahan saham BREN, PTRO dan CUAN. Menurut Tim Analis Bareksa, pelaku pasar sedang menantikan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pekan ini yang diproyeksikan masih akan kembali menahan suku bunga acuan di level tinggi 6,25%.
Selain saham big caps, investor juga masih bisa mencermati saham mid caps yang terlihat mengalami kenaikan secara teknikal dan juga memiliki fundamental yang cukup baik seperti ASSA, BRMS dan INCO. Saham-saham tersebut jadi saham pilihan Tim Analis Bareksa dalam stock pick hari ini, Rabu (17/7/2024).
Stock Pick | ASSA | BRMS | INCO |
Last price | Rp770 | Rp162 | Rp3.800 |
Recommendation | Buy on breakout | Buy on breakout | Buy on weakness |
Entry range | Rp770 | Rp162 | Rp3.800 |
Rp740 | Rp157 | Rp3.700 | |
Target price (TP) 1 | Rp805 | Rp168 | Rp3.920 |
Target price (TP) 2 | Rp820 | Rp171 | Rp4.000 |
Stop loss | Rp700 | Rp150 | Rp3.640 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 16/7/2024
Promo Terbaru di Bareksa
ASSA : last price Rp770
Harga saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) naik 6,21% atau bertambah 45 poin menjadi Rp770 pada Selasa (16/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ASSA di rentang harga Rp740 hingga Rp770, dengan target harga ambil untung di Rp805 dan Rp820, serta stop rugi di Rp700.
Pergerakan saham ASSA
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, saham ASSA berhasil menembus level MA120 dan berpotensi melanjutkan penguatan diiringi dengan volume yang tinggi. Perusahaan layanan transportasi
itu pada tahun ini terus mengembangkan ekosistem terintegrasi untuk
menjadi perusahaan solusi logistik satu atap terdepan di Indonesia.
Hingga akhir Maret 2024, ASSA memiliki 18 cabang dan 22 outlet dengan
jumlah armada mencapai sekitar 30 ribu unit kendaraan. Salah satu upaya untuk mendorong kinerja adalah dengan menjalankan segmen B2B, yaitu logistik first-mile dan mid-mile. Untuk mendukung strategi bisnis di 2024, perseroan
mengalokasikan belanja modal Rp1,3 triliun- hingga Rp1,5 triliun yang terutama
akan digunakan untuk pembaharuan armada tahun ini.
BRMS : last price Rp162
Harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 3,18% atau bertambah 5 poin menjadi Rp162 pada Selasa (16/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham BRMS di rentang harga Rp157 hingga Rp162, dengan target harga ambil untung di Rp168 dan Rp171, serta stop rugi di Rp150.
Pergerakan saham BRMS
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai saham BRMS mulai bergerak di atas level MA120 dan berpotensi menguat ke level MA200 di harga Rp168. Prusahaan tambang multi mineral itu mencatat laba bersih melonjak 77% menjadi US$3,7 juta di kuartal I 2024. Kenaikan laba bersih ditopang pendapatan yang melesat 250% menjadi US$20,3 juta di kuartal I 2024. BRMS berhasil meningkatkan produksi emas 278% dari 2.546 ons troi pada kuartal 1 2023 menjadi 9.623 ons troi pada kuartal I 2024. Harga jual rata-rata emas oleh BRMS juga naik 10% dari US$1.886 per ons troi di kuartal I 2023 menjadi US$2.083 per ons troi di periode Januari-Maret 2024.
INCO : last price Rp3.800
Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 2,98% atau bertambah 110 poin menjadi Rp3.800 pada Selasa (16/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on weakness (beli saat melemah) saham INCO di rentang harga Rp3.700 hingga Rp3.800, dengan target harga ambil untung di Rp3.920 dan Rp4.000, serta stop rugi di Rp3.640.
Pergerakan saham INCO
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa melihat indikator RSI saham INCO berada di area oversold (jenuh jual) dan terlihat perpotongan ke atas, sehingga dapat dipertimbangkan buy on weakness. Perusahaan tambang nikel itu mengantongi pendapatan US$229,93 juta pada kuartal I 2024, turun 36,68% dan laba
bersih US$6,19 juta, anjlok 96,33%. Sebelumnya PT Mineral Industri
Indonesia (Persero) atau MIND ID juga mengumumkan telah menyelesaikan transaksi
pembelian 14% saham divestasi INCO dari
Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) pada 28 Juni. Holding tambang pelat
merah itu menyatakan bakal terus berkolaborasi dengan VCL dan para pemangku
kepentingan lainnya dalam mengembangkan INCO. Ini jadi langkah strategis MIND ID agar Indonesia dapat mengambil posisi
yang lebih kuat untuk mengamankan pasokan bahan baku industri hilir
berbasis nikel.
(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/MP)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.