Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan dan berhasil melampaui level akhir 2023 yang saat itu ditutup di di 7.272. IHSG naik 0,24% atau bertambah 17,24 poin menjadi 7.287,04 pada Rabu (10/7). Menurut Tim Analis Bareksa, kenaikan IHSG ditopang saham sektor infrastruktur dan basic materials (barang baku) masing-masing naik 0,68% dan 0,79%. IHSG menguat di tengah pelaku pasar sedang menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Juni yang dirilis pekan ini, yang diprediksi lebih rendah dari sebelumnya. Jika hasilnya sesuai konsensus, maka bisa jadi sentimen positif bagi pasar saham.
Di tengah penguatan IHSG, Tim Analis Bateksa merekomendasikan AMMN, PGEO dan TPIA sebagai saham pilihan hari ini, Kamis (11/7/2024).
Stock Pick | AMMN | PGEO | TPIA |
Last Price | Rp11.350 | Rp1.260 | Rp9.500 |
Recommendation | Trading Buy | Buy on Breakout | Buy on Breakout |
Entry Range | Rp11.350 | Rp1.260 | Rp9.500 |
Rp10.950 | Rp1.230 | Rp9.350 | |
Target Price (TP) 1 | Rp11.625 | Rp1.290 | Rp9.750 |
Target Price (TP) 2 | Rp12.000 | Rp1.320 | Rp9.875 |
Stop Loss | Rp10.650 | Rp1.200 | Rp9.100 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 10/7/2024
Harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 2,95% atau bertambah 325 poin menjadi Rp11.350 pada Rabu (10/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham AMMN di rentang harga Rp10.950 hingga Rp11.350, dengan target harga ambil untung di Rp11.625 dan Rp12.000, serta stop rugi di Rp10.650.
Pergerakan saham AMMN
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, saham perusahaan tambang tembaga dan emas itu mendekati area oversold (jenuh jual), namun volume pembelian masih cukup baik dan saat ini masih bergerak di area MA 15, sehingga dapat dilakukan trading buy. AMMN menargetkan akan memproduksi 833.000 metrik ton kering konsentrat yang diproyeksikan mengandung 456 juta pon tembaga dan sekitar 1.009.000 ins emas. Melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) menargetkan smelter akan beroperasi di akhir Agustus atau di awal September tahun ini. Smelter ini akan memiliki input produksi 900.000 tpa, dengan output berupa katoda 220.000 tpa dan 830.000 asam sulfat.
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melesat 3,28% atau bertambah 40 poin menjadi Rp1.260 pada Rabu (10/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham PGEO di kisaran harga Rp1.230 hingga Rp1.260, dengan target harga ambil untung di Rp1.290 dan Rp1.320, serta stop rugi di Rp1.200.
Pergerakan saham PGEO
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai indikator MACD saham PGEO memasuki tren penguatan jangka pendek, dan harga saham mulai menembus level MA200 di Rp1.250. Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ci bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi ini bulan lalu mengumumkan kerja samanya dengan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) untuk mengoptimalkan kapasitas pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di dua proyek PGEO. Langkah ini untuk mencapai target kapasitas terpasang 1 GW dalam 2 tahun ke depan.
Harga saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) meningkat 3,26% atau bertambah 300 poin menjadi Rp9.500 pada Rabu (10/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham emiten terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu itu di rentang harga Rp9.350 hingga Rp9.500, dengan target harga ambil untung di Rp9.750 dan Rp9.875, serta stop rugi di Rp9.100.
Pergerakan saham TPIA
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa melihat indikator momentum saham TPIA berada di area overbought (jenuh beli), namun belum ada indikasi jual atau reversal. Jika harga saham TPIA menembus Rp9.600, maka dapat dilakukan buy on breakout. TPIA mengumumkan masih memiliki dana mengendap hingga Rp15,49 triliun dari haris penawaran umum terbatas (PUT) III pada 2021. Dana ini sedianya akan digunakan untuk pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi, di antaranya pabrik naptha cracker, pabrik polymer serta fasilitas dan utilitas terkait. Namun, sampai saat ini pembangunan belum dilaksanakan sehingga dana tersebut belum terserap. TPIA mengendapkan dana itu ke instrumen surat berharga dan deposito berjangka dengan kupon tertinggi 8,38%.
(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.