Manajer Investasi Mulai Borong SMGR, Harga Saham Semen Indonesia Sudah Murah?
Price to Earning (P/E) SMGR sebesar 13 kali dan rasio Price to Book (P/B) sebesar 0,5 kali
Price to Earning (P/E) SMGR sebesar 13 kali dan rasio Price to Book (P/B) sebesar 0,5 kali
Bareksa.com - Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mulai jadi incaran manajer investasi lokal, seiring dengan valuasinya yang murah dan potensi kinerjanya dari proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Menurut data yang dikompilasi Tim Analis Bareksa, jumlah lembar saham SMGR yang dimiliki oleh manajer investasi (fund manager) lokal bertambah 66 juta lembar pada Juni 2024, dibandingkan dengan Mei 2024.
Saham SMGR adalah salah satu konstituen dalam indeks IDX80 yang paling banyak dibeli oleh para pengelola dana, porsinya mencapai 0,24% dari total nilai saham yang dimiliki oleh reksadana, ketiga terbesar setelah BMRI (0,45%) dan TLKM (0,32%) pada Juni 2024.
Promo Terbaru di Bareksa
Sebelumnya, harga saham SMGR sempat turun ke Rp3.440 pada 14 Juni 2024, yang merupakan level terendah dalam 15 tahun terakhir.
Tim Analis Bareksa melihat bahwa SMGR memiliki valuasi yang cukup murah, terlihat dari rasio Price to Earning (P/E) sebesar 13 kali. Selain itu, rasio Price to Book (P/B) juga sebesar 0,5 kali.
Potensi Kinerja SMGR
Menurut Tim Analis Bareksa, SMGR memiliki peluang yang cukup baik di semester kedua seiring dengan percepatan pembangunan yang akan dilakukan pemerintah. Di sisi lain, volume penjualan juga akan selalu meningkat terutama di kuartal keempat. Pemangkasan suku bunga juga akan mendukung penjualan properti akan kembali meningkat pada semester kedua tahun ini.
Di tengah harga saham yang tertekan, Semen Indonesia masih memiliki potensi untuk bertumbuh seiring dengan potensi permintaan dari proyek IKN. Perusahaan milik negara ini masuk dalam Konsorsium BUMN Karya di PT Karya Logistik Nusantara (KLN) melalui skema right issue.
SMGR mencatatkan volume penjualan di 2023 sebesar 33,1 juta ton di pasar domestik atau naik 4,7% dan 7,5 juta di pasar regional atau melesat 42% setahun. Secara total volume penjualan SMGR di 2023 mencapai 40,6 juta ton atau naik 10% dari 2022 yang sebanyak 36,92 juta ton.
(Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.