Difatwa Haram MUI, Ini Arti, kelebihan dan Kekurangan Short Selling di Transaksi Saham

Abdul Malik • 24 Jun 2024

an image
Ilustrasi investor yang menggunakan transaksi short selling dalam trading saham. (Shutterstock)

Short selling adalah transaksi jual beli saham, di mana investor tidak memiliki saham tersebut untuk bertransaksi

Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menggodok peraturan short selling yang dinilai bisa meningkatkan transaksi saham. Aturan ini akan dirilis dalam waktu dekat. Namun kebijakan ini menuai polemik. Salah satunya Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) yang mengganjar fatwa haram atas transaksi short selling dalam perdagangan saham di BEI, karena dinilai mengandung unsur spekulasi. 

Aturan ini sesuai Fatwa DSN-MUI Nomor 80 Tahun 2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek. Dalam fatwa itu short selling termasuk dalam praktik bai' al-ma'dum yang tidak diperbolehkan. Tindakan bai' al-ma'dum adalah cara dalam penjualan saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi dan memiliki harapan akan membeli kembali saat harga turun. 

Bai' al-ma'dum adalah jual beli yang memiliki objek (mabi’) tidak ada ketika akad. Tindakan ini juga berarti transaksi jual beli atas barang (efek), tetapi penjual tidak memiliki barang yang dijualnya. Karena itu transaksi short selling juga termasuk tindakan gharar karena transaksi jual beli, tetapi tidak memiliki barangnya dan tidak ada kepastian harganya. 

Beli Saham di Sini

Dengan begitu, bisa dijelaskan short selling adalah transaksi jual beli saham, di mana investor tidak memiliki saham tersebut untuk bertransaksi. Praktik perdagangan saham seperti ini risikonya tinggi dan kerap dilakukan oleh investor berpengalaman. Sebab diperlukan dugaan atau prediksi yang tepat dalam melakukan short selling. Short selling adalah wujud dari transaksi yang dilakukan oleh investor menggunakan sistem meminjam saham.

Menuai polemik dan diganjar fatwa haram oleh MUI karena dianggap mengandung unsur spekulasi, sebenarnya apa saja kelebihan dan kekurangan transaksi short selling?

Transaksi short selling setidaknya punya 5 kelebihan, yakni:

1. Potensi keuntungan tinggi

Short selling menawarkan peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan dengan strategi trading tradisional. Hal ini karena investor dapat mengambil keuntungan dari penurunan harga saham, bukan hanya kenaikan harga

2. Hedging (lindung nilai)

Short selling dapat digunakan sebagai strategi hedging untuk melindungi portofolio dari risiko penurunan harga pasar

3. Meningkatkan likuiditas pasar

Short selling membantu meningkatkan likuiditas pasar dengan menyediakan lebih banyak saham yang tersedia untuk diperdagangkan

4. Mendukung penemuan harga

Short selling dapat membantu memastikan harga pasar mencerminkan nilai fundamental aset dengan menandakan ketika harga saham dianggap terlalu tinggi

5. Meminimalkan modal awal

Short selling memungkinkan investor untuk mengambil posisi short dengan modal awal yang lebih kecil dibandingkan dengan membeli saham secara outright (beli underlying dan dibayar penuh).

Beli Saham di Sini

Adapun 5 kekurangan transaksi short selling, yakni: 

1. Risiko terugian tidak terbatas

Potensi kerugian dalam short selling tidak terbatas, karena ada teori harga saham dapat terus meningkat tanpa batas

2. Biaya tambahan

Short selling biasanya melibatkan biaya tambahan, seperti biaya peminjaman saham dan bunga margin

3. Risiko margin call

Jika harga saham yang dishort naik signifikan, maka investor mungkin menerima margin call dari broker, yang mengharuskan mereka untuk menambah modal atau menutup posisi mereka

4. Keterbatasan akses

Tidak semua saham tersedia untuk dishort, dan broker mungkin memiliki persyaratan margin yang lebih tinggi untuk saham yang dishort

5. Reputasi negatif

Short selling terkadang memiliki reputasi negatif karena dikaitkan dengan spekulasi dan potensi manipulasi pasar.

Penting untuk diingat bahwa short selling adalah strategi trading yang kompleks dan berisiko tinggi. Investor harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar dan toleransi risiko yang tinggi sebelum menggunakan strategi ini.

Beli Saham di Sini

(Adam Rizky Nugroho/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.