Tiga Bos BBRI Borong Ratusan Ribu Lembar Saham di Harga Segini

Abdul Malik • 12 Jun 2024

an image
Galeri e-Banking Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan kode saham BBRI. (Shutterstock)

Wakil direktur utama dan direktur memborong saham BBRI

Bareksa.com - Dua petinggi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yakni Catur Budi Harto selaku Wakil Direktur Utama, Viviana Dyah Ayu R. K. dan Supari selaku Direktur telah memborong saham bank pelat merah dengan aset terbesar di Tanah Air pada 7 Juni 2024. Agustya Hendy Bernadi Corporate Secretary BBRI dalam keterangan tertulisnya Selasa (11/6) menyampaikan Catur membeli 230.000 lembar saham BBRI di harga Rp4.400 per saham. sca pembelian, maka kepemilikan saham Supari di BBRI bertambah menjadi 4.970.914 lembar saham dibandingkan sebelumnya 4.757.614 lembar saham.

Viviana Dyah Ayu telah membeli sebanyak 280.000 lembar saham BBRI di harga Rp4.386 per saham. Pasca pembelian, maka kepemilikan saham Viviana Dyah Ayu di BBRI bertambah menjadi 3.659.500 lembar saham, dari sebelumnya 3.379.500 lembar saham. Kemudian, Supari telah membeli sebanyak 213.300 lembar saham BBRI di harga Rp4.350 per saham. Pasca pembelian, maka kepemilikan saham Catur Budi Harto di BBRI bertambah menjadi 4.045.557 lembar saham, dari sebelumnya 3.815.557 lembar saham.

"Tujuan dari transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung," tuturnya. Pada perdagangan hari ini, Rabu (12/6) pukul 14.00, harga saham BBRI melemah 0,46% di Rp4.320.

Investasi Saham di Sini

(IQPlus/16336751/16341580/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.