Stock Pick : Inflasi AS Jinak Kerek IHSG, Saham Pilihan Hari Ini MARK, BBNI dan SRTG

Abdul Malik • 04 Jun 2024

an image
Gedung kantor pusat PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau Bank BNI di Jakarta. (Shutterstock)

Inflasi AS yang semakin jinak bisa mendongkrak peluang pemangkasan suku bunga dolar AS tahun ini

Bareksa.com -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94% atau bertambah 65,46 poin menjadi 7.036,19 pada Senin (3/6). IHSG berhasil kembali bangkit, setelah akhir pekan lalu ditutup di bawah level psikologis 7.000. Menurut Tim Analis Bareksa, penguatan IHSG ditopang rilis indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi favorit Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang naik 0,2% pada April, lebih rendah dari perkiaraan dan secara tahunan naik 2,7% sesuai prediksi pasar. Inflasi AS yang semakin jinak bisa mendongkrak peluang pemangkasan suku bunga dolar AS tahun ini. Di sisi lain, dari dalam negeri Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Mei terjadi deflasi bulanan 0,03%, sehingga secara tahunan inflasi 2,84% dan secara tahunan kalender inflasi 1,16%.

Di tengah penguatan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan MARK, BBNI dan SRTG sebagai saham pilihan hari ini, Selasa (4/6/2024). 

Stock Pick

MARK

SRTG

BBNI

Last Price

Rp925

Rp1.530

Rp4.620

Recommendation

Trading Buy

Trading Buy

Trading Buy

Entry Range

Rp925

Rp1.520

Rp4.590

Rp890

Rp1.500

Rp4.470

Target Price (TP) 1

Rp950

Rp1.555

Rp4.700

Target Price (TP) 2

Rp970

Rp1.570

Rp4.770

Stop Loss

Rp850

Rp1.475

Rp4.400

Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 3/6/2024

Beli Saham di Sini

MARK : last price Rp925

Sumber : investing.com

Harga saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) naik 4,25% atau bertambah 40 poin menjadi Rp925 pada Senin (3/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MARK di rentang harga Rp890 hingga Rp925, dengan target harga ambil untung di Rp950 dan Rp970, serta stop rugi di Rp850. 

Tim Analis Bareksa melihat momentum saham MARK dari indikator Stoch RSI, terdapat peluang reversal dan melanjutkan tren kenaikan sejak November 2023. Investor disarankan melakukan tactical trading di saham MARK dengan target harga terdekat di Rp950. Produsen cetakan sarung tangan karet, yang berbahan dasar keramik itu berhasil membukukan laba bersih Rp72,22 miliar di kuartal I 2024, melesat 136,8% dari kuartal I 2023. Lonjakan laba salah satunya ditopang penjualan yang juga melonjak 63,07% menjadi Rp212 miliar di periode yang sama. 

Investasi Saham di Sini

SRTG : last price Rp1.530

Sumber : investing.com

Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik 2,68% atau bertambah 40 poin menjadi Rp1.530 pada Senin (3/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham SRTG di kisaran Rp1.500 hingga Rp1.520, dengan target harga ambil untung di Rp1.555 dan Rp1.570, serta stop rugi di Rp1.475. 

Menurut Tim Analis Bareksa, saham SRTG berpotensi membentuk pola inverted head and shoulders atau salah satu indikator reversal. Jika SRTG bisa menembus harga Rp1.570, maka berpeluang melanjutkan kenaikan hingga Rp1.770. Perusahaan investasi itu akan membagikan dividen Rp298,43 miliar dari tahun buku 2023 atau Rp22 per saham. Perseroan juga berencana buyback sebanyak-banyaknya 75 juta saham dengan total nilai maksimal Rp150 miliar. 

Beli Saham di Sini

BBNI : last price Rp4.620

Sumber : investing.com

Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melesat 5% atau bertambah 220 poin menjadi Rp4.620 pada Senin (3/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BBNI di rentang harga Rp4.470 hingga Rp4.590, dengan target harga ambil untung di Rp4.700 dan Rp4.770, serta stop rugi di Rp4.400. 

Tim Analis Bareksa menilai saham perbankan, salah satunya BBNI sudah tertekan cukup dalam selama 2 bulan terakhir. Saat ini BBNI mengalami rebound sementara dan berpotensi melanjutkan ke level resisten terdekat di MA15 di harga Rp4.770. Salah satu anggota big 4 banks itu berhasil meraih laba bersih Rp5,33 triliun di kuartal I 2024, naik 2% dibandingkan kuartal I 2023. Laba bank pelat merah ini tumbuh positif meskipun pendapatan bunga bersih turun 9,77%  menjadi Rp9,39 triliun di periode yang sama. 

Investasi Saham di Sini

(Christian Halim/Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.