BEI Kembali Buka Suspend BREN dan Penjelasan Manajemen Soal Lonjakan Harga Saham
Kepemilikan ETF mengalami peningkatan sampai dengan 187 juta saham pada 20 Mei 2024
Kepemilikan ETF mengalami peningkatan sampai dengan 187 juta saham pada 20 Mei 2024
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia akhirnya membuka kembali gembok perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) setelah 2 hari kena suspend. Langkah itu menyusul penjelasan manajemen perusahaan energi terbarukan terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu tersebut ke Bursa.
“Menunjuk pengumuman Bursa Peng-SPT-00050/BEI.WAS/05-2024 tanggal 22 Mei 2024, perihal penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham BREN dan berdasarkan penilaian bursa, maka suspensi atas perdagangan saham BREN di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I 29 Mei 2024,” Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam pengumumannya (28/5)
Sebelumnya BEI memutuskan untuk melakukan suspend atas saham BREN mulai sesi I perdagangan tanggal 27 Mei 2024. Artinya kali ini, saham BREN disuspend selama 2 hari yakni pada 27-28 Mei. Suspensi itu akibat terjadi kenaikan harga yang signifikan di saham BREN. Saham BREN tercatat melesat 8,17% sepekan terakhir ditutup di Rp11.250 pada 22 Mei 2024.
Promo Terbaru di Bareksa
Ihwal lonjakan harga saham, dalam surat penjelasannya ke BEI tertanggal 27 Mei, manajemen BREN menyatakan peningkatan harga dan volume transaksi yang terjadi dalam 2 bulan terakhir ditenggarai akibat masuknya saham perseroan ke dalam S&P Global Clean Energy Index & iShares Clean Energy pada 19 April 2024, dimana terdapat inflow dari ETF US$75 juta atau 150 juta saham. “Kepemilikan ETF mengalami peningkatan sampai dengan 187 juta saham pada 20 Mei 2024,” ungkap Merly, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BREN dalam suratnya kepada BEI.
Adapun menurunnya volume transaksi perdagangan saham BREN tanpa disertai dengan penurunan harga, kata Mely, kemungkinan disebabkan sektor usaha di bidang energi baru terbarukan merupakan sektor yang sedang mendapat perhatian luas secara global dan sangat diminati. Apalagi saat ini tidak banyak saham di sektor usaha energi terbarukan yang mencatatkan sahamnya di BEI, yang dapat memberikan pilihan kepada investor yang ingin berinvestasi di sektor energi terbarukan.
“Keinginan investor untuk memegang saham Perseroan dalam jangka panjang, termasuk yang disebabkan oleh adanya kewajiban kepada institusi atau industri tertentu untuk memiliki portofolio investasi di sektor renewables energy,” dia menjelaskan.
Komposisi Investor BREN
penurunan jumlah investor sebagian besar terjadi di investor ritel, yang kemungkinan melakukan aksi profit taking atau ambil untung ketika terjadi peningkatan harga saham BREN. Hal ini tercermin juga dari jumlah kepemilikan saham oleh investor institusional yang terus melakukan akumulasi.
“Menurut perkiraan kami, kondisi ini terjadi khususnya berkaitan dengan naiknya harga saham akibat masuknya perseroan ke dalam S&P Global Clean Energy Index & iShares Clean Energy pada tanggal 19 April 2024,” ungkap Merly, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BREN dalam suratnya kepada BEI.
Komposisi investor ritel dan instusi BREN baik domestik maupun asing sebagai berikut:
Sumber : BREN
Per April 2024, komposisi investor ritel domestik di saham BREN mencapai 98,12%, sedikit menurun dari Maret yang mencapai 98,73%. Adapun komposisi investor ritel asing naik dari sebelumya 0,6% jadi 0,95%, investor institusi asing bertambah dari 0,15% jadi 0,35%, dan investor institusi domestik meningkat dari 0,51% jadi 0,58%.
Strategi BREN dalam meningkatkan daya tarik agar investor ritel berminat membeli kembali saham perseroan di antaranya perseroan akan meningkatkan edukasi dan pengkinian informasi kepada pemegang saham. Antara lain melakukan update kuartalan (earnings call) atas penerbitan laporan keuangan, meningkatkan jumlah sekuritas yang melakukan coverage atas perseroan, dan melakukan pertemuan rutin dengan para analyst yang menerbitkan research report.
Kemudian perseroan juga akan melakukan paparan publik setidaknya 1x dalam setahun untuk menyampaikan update terkini mengenai kinerja perseroan, melakukan publikasi atas informasi penting dan material yang dilakukan perseroan, serta terlibat aktif di dalam berbagai forum diskusi, baik di tingkat lokal maupun global, khususnya yang berkaitan dengan renewables energy.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.