Harga Saham INCO Dibuka Melesat 5%, Nilai Transaksinya Capai Segini
Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terdorong sentimen harga nikel global
Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terdorong sentimen harga nikel global
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (20/5/2024) dibuka sumringah naik 0,48% ke 7.352,26 pada pukul 9.10 WIB. Saham INCO menjadi salah satu yang paling ramai diperdagangkan pada pagi ini dengan nilai transaksi terbesar di Bursa.
Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dibuka melesat 4,91% dan sempat mencapai level tertinggi intraday di Rp5.100. Per pukul 9.10 WIB hari ini nilai transaksinya mencapai Rp98 miliar, sementara nilai transaksi Bursa sebesar Rp1,7 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut data order book saham INCO per pukul 9:15 WIB, terlihat antrean beli (bid) yang jauh lebih banyak daripada antrean jual (offer). Jumlah antrean beli mencapai 94.327 lot, sementara antrean jual sebanyak 77.110 lot.
Harga bid terbanyak di Rp5.000 dengan antrean sebanyak 9.334 lot. Sementara itu, offer terbanyak di harga Rp5.100 sebanyak 11.425 lot.
Harga saham INCO terdorong sentimen harga nikel global yang melesat. Harga nikel untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) melonjak 6,4% menjadi US$21.080 per metrik ton, setelah sempat menyentuh US$21.150, level tertinggi sejak Agustus 2023, seperti dilansir CNBC Indonesia.
Berita terakhir, Vale Indonesia resmi memperoleh perpanjangan izin operasi tambang hingga 28 Desember 2035 dari Pemerintah Indonesia. Terutama, setelah diterbitkannya Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sejak tahun 2022, emiten tambang nikel ini telah memulai 4 proyek jumbo pembangunan smelter nikel di Sulawesi yakni di Pomalaa, Sorowako dan Bahodopi dengan nilai proyek sekitar Rp 160 triliun. Proyek hilirisasi ini sejalan dengan program strategis pemerintah, dan bulan April 2024 lalu, pemerintah telah memantapkan kepemilikan saham INCO melalui PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (“MIND ID”) yang akan memegang 34% kepemilikan saham INCO.
(Sigma Kinasih/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.