Surya Semesta Internusa (SSIA) Lepas 36,5% Saham Anak Usahanya
Transaksi ini dilakukan dengan pertimbangan karena Suryacipta Swadaya sebagai pengembang dan pengelola kawasan industri
Transaksi ini dilakukan dengan pertimbangan karena Suryacipta Swadaya sebagai pengembang dan pengelola kawasan industri
Bareksa.com - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melepas 36,5% saham anak usahanya di PT Suryacipta Swadaya (SCS) kepada PT Anarawata Puspa Utama (APU) pada 13 Mei 2024. Manajemen SSIA dalam keterangan tertulisnya (15/5) menuturkan SSIA telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham dan pengambialihan saham baru dengan APU sebanyak 55,8 juta saham dalam SCS kepada APU, selanjutnya SCS untuk menerbitkan 962,7 juta saham baru yang akan diambil bagian seluruhnya oleh APU senilai Rp3,09 triliun, dengan rincian nilai Rencana Pengalihan Saham adalah Rp169,81 miliar dan nilai Rencana Penerbitan Saham adalah Rp2,92 triliun atau 69,75% dari total ekuitas SSIA sesuai Laporan Keuangan tanggal 31 Desember 2023.
Selanjutnya setelah dilakukannya rencana transaksi, SCS masih akan tetap menjadi entitas anak yang terkonsolidasi pada SSIA dengan kepemilikan saham 1,77 miliar saham pada SCS atau 63,5%. Sedangkan APU akan memiliki 1,01 miliar saham pada SCS atau mewakili 36,5% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam SCS. Manajemen SSIA memaparkan transaksi ini dilakukan dengan pertimbangan SCS, sebagai pengembang dan pengelola kawasan industri, telah mengembangkan Kawasan Industri .Suryacipta City of Industry. di Kabupaten Karawang yang telah beroperasi komersial sejak tahun 1995 dan saat ini telah melakukan pengembangan lebih lanjut ke Kabupaten Subang. Kawasan Industri Subang Smartpolitan direncanakan akan memulai operasi komersial pada 2024.
Kawasan Industri merupakan bidang usaha yang memerlukan permodalan yang besar termasuk untuk keperluan pembelian atau akuisisi tanah maupun pengembangan infrastuktur antara lain berupa persiapan kavling tanah, jalan, utilitas dan/atau daerah hijau yang selanjutnya kavling tersebut akan dijual kepada para calon pembeli yang umumnya akan membangun pabrik di kawasan industri dan menjadi tenant di kawasan industri yang dikelola SCS. Mengingat hal tersebut, SCS membutuhkan struktur permodalan yang sehat dan kuat untuk dapat mengembangkan kawasan industri yang dapat memenuhi kebutuhan dan kriteria para calon pembeli dan tetap kompetitif untuk bersaing dengan Kawasan industri lainnya.
Promo Terbaru di Bareksa
(IQPlus/13733904/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.