Pendapatan BSDE di Kuartal I 2024 Melesat 31,25%, Laba Bersih Meroket 62,55%

Abdul Malik • 02 May 2024

an image
Sejumlah bangunan apartemen di Serpong, Banten yang dikembangkan oleh developer PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), anak usaha Grup Sinarmas yang diliat dari atas pada 20 Juli 2019. (Shutterstock/Akhmad Dody Firmansyah)

Solidnya kinerja pendapatan usaha, yang dibarengi dengan kontrol anggaran terukur, membuat kinerja laba bersih meningkat

Bareksa.com - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebagai pengembang BSD City, kota mandiri terbesar di Indonesia melaporkan kinerja keuangan pada tiga bulan pertama 2024. Anggota kelompok properti Sinar Mas Land tersebut berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan usaha dua digit yakni 31,25% menjadi Rp3,77 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp2,88 triliun. BSDE mengandalkan penjualan tanah, bangunan dan strata title yang menopang 88,98% atau Rp3,36 triliun pada tiga bulan pertama 2024 terhadap pendapatan usaha secara konsolidasian. Segmen tersebut terbesar jika dibandingkan segmen-segmen lain yang dimiliki BSDE.

Sepanjang tiga bulan pertama di 2024, segmen-segmen usaha lain juga membukukan kinerja positif. Segmen sewa tercatat membukukan Rp234,66 miliar atau 6,22% kontribusi atas pendapatan usaha secara konsolidasian. Angka tersebut menempatkan segmen sewa pada peringkat dua. Adapun segmen terbesar ketiga dengan kontribusi terbesar ketiga diraih oleh segmen pengelola gedung dengan raihan Rp92 miliar, setara 2,44% terhadap pendapatan usaha konsolidasian di tiga bulan pertama 2024.

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya dalam siaran pers (30/4) menjelaskan .kinerja ini tidak lepas dari program promosi nasional Sinar Mas Land sejak awal tahun dan keputusan pemerintah untuk memperpanjang insentif di bidang properti. Ditambahkan, insentif berupa keringanan pajak tersebut sangat membantu masyarakat dalam memperoleh hunian idamannya, baik itu untuk tempat tinggal maupun hunian plus tempat usaha seperti ruko dan rukan.

Beli Saham di Sini

BSDE berhasil menekan pos beban, seperti beban pokok penjualan. Pos tersebut tercatat tumbuh 9,56% menjadi Rp1,12 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,03 triliun. Lebih rendahnya pertumbuhan beban ketimbang pertumbuhan pendapatan mendorong laba kotor melesat 43,27% menjadi Rp2,65 triliun di kuartal I 2024. Laba usaha. BSDE meroket 51,36% menjadi Rp1,68 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp1,11 triliun.

"Solidnya kinerja pendapatan usaha, yang dibarengi dengan kontrol anggaran terukur, membuat kinerja laba bersih meningkat. Pada akhir Maret 2024, BSDE berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp1,44 triliun, melonjak 62,55% jika disandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu Rp883,99 miliar," pungkas Hermawan.

Jumlah Aset BSDE juga melaporkan pencapaian yang positif. Posisi kas dan setara kas tumbuh 2,91% menjadi Rp9,7 triliun, dibandingkan akhir Desember 2023 yang sebesar Rp9,43 triliun.

Beli Saham di Sini

(IQPlus/12226842/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.