Pasca Longsor Tertekan Aksi Jual, Saham BBRI Kembali Diborong Investor di Harga Segini

Abdul Malik • 30 Apr 2024

an image
Ilustrasi nasabah BBRI membuka layanan digital BRI. (Shutterstock)

Tim Analis Bareksa masih merekomendasikan beli saham BBRI dengan target harga di Rp7.000 pada 2024

Bareksa.com - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (TBK) memulai perdagangan Selasa (30/4) dengan hilal yang cerah. Sebab, setelah tertekan aksi jual cukup masif pasca libur Lebaran beberapa hari terakhir, kini saham bank pelat merah dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia kembali diserbu investor. Saham BBRI menghijau setelah sepekan terakhir memerah dengan penurunan 6,35%, sepanjang tahun berjalan minus 12,78%.

Menurut Tim Analis Bareksa, mayoritas investor menilai harga Rp4.690 - Rp4.750, merupakan valuasi yang pas untuk kembali masuk ke saham BBRI. Meski begitu, Tim Analis Bareksa memprediksi BBRI masih akan mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang relatif flat di kuartal II 2024. Hal ini akibat masih adanya dampak serta perbaikan kualitas aset BBRI, kebijakan insentif Covid-19 dihentikan pemerintah.

Tim Analis Bareksa masih merekomendasikan beli saham BBRI dengan target harga di Rp7.000 pada 2024. Pada Selasa (30/4) pukul 09.11 WIB, saham BBRI di level Rp4.910. Dengan begitu, saham BBRI masih berpotensi mengalami kenaikan sekitar 30%. 

Beli Saham di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.