Ini Sebab Laba Bersih Bank BNI (BBNI) Naik Tipis Jadi Rp5,33 Triliun di Kuartal I 2024

Abdul Malik • 30 Apr 2024

an image
Gedung kantor pusat PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau Bank BNI di Jakarta. (Shutterstock)

Di tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan bunga BNI mencapai Rp15,87 triliun atau tumbuh 7,2% dari sebelumnya Rp14,8 triliun

Bareksa.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau (BBNI) mencetak laba bersih Rp5,33 triliun pada tiga bulan pertama 2024 atau tumbuh tipis 2% secara tahunan (YOY) dibandingkan kuartal I 2023. "Kombinasi dari perbaikan fundamental, termasuk peningkatan fee based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset yang terus membaik mendorong BNI meraih laba bersih Rp5,33 triliun pada kuartal I 2024 atau tumbuh 2% YOY," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar saat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (29/4).

Royke mengatakan peningkatan kualitas aset tetap menjadi fokus perseroan yang diharapkan akan mendorong kinerja fungsi intermediasi yang berkelanjutan di tengah tantangan geopolitik global, tekanan inflasi, dan suku bunga. Dia mencatat, pendapatan non bunga berupa fee-based income dan loan recovery di BNI pada kuartal I 2024 mencapai Rp5,1 triliun atau melesat 15,9%dari periode sebelumnya Rp4,4 triliun.

Dengan peningkatan tersebut, komposisi pendapatan non bunga telah berkontribusi 35% dari total pendapatan BNI pada kuartal I 2024, terutama berasal dari fee income surat berharga dan fee dari bisnis sindikasi. Royke mengatakan BNI berada di jalur yang tepat untuk mencapai aspirasi profitabilitas return on equity (ROE) hingga level 20% pada 2028 mendatang. Hal ini didasari oleh pertumbuhan aset yang stabil dan berkelanjutan dari segmen prospektif berisiko rendah serta kualitas aset yang semakin sehat.

Beli Saham di Sini

Dari sisi penyaluran kredit, total kredit BNI sepanjang kuartal I 2024 tercatat Rp695,16 triliun, tumbuh 9,6% YOY jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp634,3 triliun.

Kinerja positif pada kredit secara konsolidasi tersebut disokong oleh dua perusahaan anak yaitu PT Bank Hibank Indonesia (Hibank) dan BNI Finance. Adapun pertumbuhan kredit segmen UMKM Hibank mencapai 72%, serta pertumbuhan pembiayaan BNI Finance meroket 370% didominasi oleh pembiayaan konsumer.

Dengan pertumbuhan kredit di tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan bunga BNI mencapai Rp15,87 triliun atau tumbuh 7,2% dari sebelumnya Rp14,8 triliun. Pertumbuhan ini, menurut BNI, didorong oleh kinerja fungsi intermediasi yang sehat.

Beli Saham di Sini

(IQPlus/12027307/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.