Bank Syariah Indonesia (BRIS) Cetak Laba Rp1,71 Triliun hingga Maret 2024

Martina Priyanti • 30 Apr 2024

an image
Ilustrasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRIS. (Shutterstock)

Saham BRIS pada perdagangan hari ini, Selasa (30/4/2024) per pukul 13.24 WIB tercatat naik 90 poin atau naik 3,59% menjadi Rp2.600

Bareksa.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) membukukan laba bersih Rp1,71 triliun pada kuartal I 2024 atau per akhir Maret tahun ini, naik sekitar 17,07% dibandingkan periode sama tahun lalu sekitar Rp1,49 triliun. Menurut Direktur Utama BRIS, Hery Gunardi menyampaikan kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BRIS dalam menjalankan fungsi intermediasi. "Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri mampu mencetak kinerja yang impresif," kata Hery Gunardi, Selasa (30/4/2024).

Pencapaian positif BSI didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pesat, yaitu 10,43% secara tahunan/YoYmencapai Rp297 triliun, yang didominasi oleh dana murah. Sementara tabungan tumbuh 8,75% dan giro tumbuh hingga 10,52%. Pencapaian tersebut pun berhasil membawa posisi BSI berada di peringkat 5 secara nasional dari sisi penghimpunan Tabungan.

Dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal 1 2024 mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89% (YoY). Dari nilai tersebut, sebesar 54,62% disalurkan pada segmen consumer. Kemudian, sebesar 27,81% disalurkan ke segmen wholesale dan 17,56% ke segmen retail. Pada segmen konsumer sendiri, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card.

Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp46,6 triliun, sustainable agriculture Rp4,9 triliun, energi terbarukan Rp0,9 triliun, dan proyek green lainnya sebesar Rp0,6 triliun. "Kami memiliki komitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kualitas yang sehat," ujar Hery.

Lebih lanjut pada kuartal I/2024, BSI mencatat Aset sebesar Rp358 triliun tumbuh 14,25% dengan Return On Asset (ROA) 2,51%, return on equity (ROE) 18,30%, financing to deposit ratio (FDR) sebesar 83,05% dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01% serta cash coverage 196,61.

Adapun saham BRIS pada perdagangan hari ini, Selasa (30/4/2024) per pukul 13.24 WIB tercatat naik 90 poin atau naik 3,59% menjadi Rp2.600.

Beli Saham, Klik di Sini
(IQPlus/12040358/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.