Bank Jago (ARTO) Kantongi Laba Bersih Rp21,71 Miliar di Kuartal I 2024
Saham ARTO pada perdagangan hari ini, Jumat (26/4/2024) per pukul 14.32 WIB tercatat minus 40 poin atau terkoreksi 2,34% menjadi Rp2.090
Saham ARTO pada perdagangan hari ini, Jumat (26/4/2024) per pukul 14.32 WIB tercatat minus 40 poin atau terkoreksi 2,34% menjadi Rp2.090
Bareksa.com - PT Bank Jago Tbk (ARTO) melayani 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago pada kuartal I 2024. Jumlah tersebut naik 3,6 juta nasabah, dibandingkan pencapaian kuartal I-2023 yang mencapai 7,5 juta nasabah.
Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai 42% secara tahunan atau year onyear (YoY). Sementara itu Per Maret 2024, DPK mencapai Rp13,2 triliun, naik dari Rp9,3 triliun pada Maret 2023. Berdasarkan jumlah DPK tersebut, komposisi current account and savings account (CASA) mencapai 63 persen atau Rp8,3 triliun, sedangkan komposisi term deposit (TD) mencapai 37 persen atau Rp4,9 triliun.
"Mengawali tahun ini, kami tetap konsisten menggunakan strategi kolaborasi dengan ekosistem. Ini merupakan cara efektif untuk bertumbuh secara solid dan sejalan dengan aspirasi kami untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan," kata Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, Jumat (26/4/2024).
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara itu dari sisi penyaluran kredit, Bank Jago mencatatkan pertumbuhan sebesar 32% YoY. Penyaluran kredit pada akhir kuartal I-2024 mencapai Rp14,3 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp10,8 triliun. "Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya," ujarnya.
Penyaluran kredit Bank Jago dilakukan dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian yang terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 0,6% atau di bawah rata-rata industri perbankan sebesar 2,3%. Pertumbuhan kredit turut mendorong kenaikan aset Bank Jago menjadi Rp22,5 triliun, atau tumbuh 25% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18 triliun. Sementara itu perolehan laba bersih ARTO tercatat Rp21,71 miliar pada kuartal I 2024, naik 24,01% secara tahunan/YoY dari periode sebelumnya Rp17,5 miliar.
Adapun pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) ARTO seperti dilansir Bisnis, susut 18,4% menjadi Rp344,93 miliar dibanding sebelumnya Rp422,73 miliar. Penurunan terutama disebabkan longsornya pendapatan bunga syariah dari Rp114,53 miliar, menjadi Rp25,13 miliar atau menurun -78,05%. Sementara itu pendapatan bunga segmen konvensional solid tumbuh dari Rp372,58 miliar pada Maret 2023 menjadi Rp417,27 miliar pada Maret 2024.
Peningkatan laba juga ditopang lonjakan pendapatan lainnya tumbuh 157,27% menjadi Rp58,79 miliar pada kuartal I/2024 dari sebelumnya Rp22,85 miliar. Kemudian terjadi penyusutan pada kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar 60,44% menjadi Rp52,81 miliar dari sebelumnya Rp133,49 miliar.
Adapun saham ARTO pada perdagangan hari ini, Jumat (26/4/2024) per pukul 14.32 WIB tercatat minus 40 poin atau terkoreksi 2,34% menjadi Rp2.090.
(IQPlus/11645444/mp)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.