Bumi Resources (BUMI) Catat Pendapatan Turun 31% Tapi Laba Naik per Maret 2024
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik jadi US$67,63 juta karena manfaat pajak
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik jadi US$67,63 juta karena manfaat pajak
Bareksa.com - Emiten tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat pendapatan sebesar US$311,01 juta (setara Rp5,03 triliun kurs hari ini 24 April 2024) hingga periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2024 turun 31,6% dari pendapatan US$454,86 juta di periode sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Rabu (24/4/2024) menyebutkan, beban pokok pendapatan turun menjadi US$288,87 juta dari US$370,77 juta dan laba bruto juga turun menjadi US$22,13 juta dari laba bruto US$84,08 juta.
Beban usaha turun menjadi US$11,54 juta dari US$16,68 juta dan membuat laba usaha menjadi US$10,59 juta turun dari laba usaha US$67,39 juta tahun sebelumnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Laba sebelum pajak tercatat menjadi US$32,44 juta turun dari laba sebelum pajak US$88,56 juta. Namun perseroan mencatat manfaat pajak sebesar US$40,95 juta dari beban pajak yang tercatat US$15,45 juta tahun sebelumnya.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi US$67,63 juta (setara Rp1,09 triliun kurs hari ini) meningkat 12,26% dari laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk US$60,24 juta.
Jumlah liabilitas tercatat mencapai US$1,38 miliar hingga periode 31 Maret 2024 turun dari jumlah liabilitas US$1,42 miliar hingga periode 31 Desember 2023. Sedangkan jumlah aset tercatat sebesar US$4,23 miliar hingga periode 31 Maret 2024 naik tipis dari jumlah aset US$4,20 miliar hingga periode 31 Desember 2023.
Sebelumnya diberitakan, BUMI, yang pemegang sahamnya termasuk Grup Bakrie dan Salim, berencana untuk melakukan kuasi reorganisasi dengan menggunakan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2023, menurut laporan investor.id. Kuasi reorganisasi adalah prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitas dengan mengeliminasi saldo laba negatif.
Sehubungan dengan rencana tersebut, Bumi Resources bermaksud untuk meminta persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang akan digelar pada 30 Mei 2024.
(IQPlus/11430568/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.