Bareksa.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melaporakan Keuangan Konsolidasian Unaudited Triwulan I Tahun Buku 2024. Dalam laporan keuangan tersebut tertera, pendapatan perseroan di tiga bulan pertama tahun ini atau akhir Maret 2024, sebesar Rp37,42 triliun, atau naik sekitar 3,71% jika dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya sebesar Rp36,09 triliun.
Rinciannya seperti dilansir Kontan, pendapatan TLKM dari telepon mencapai Rp1,74 triliun, interkoneksi berkontribusi sebesar Rp2,57 triliun, dan pendapatan dari transaksi lessor mencapai Rp795 miliar selama kuartal I-2024. Lebih lanjut, sementara itu pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika mencapai Rp22,90 triliun. Lalu, pendapatan jaringan, IndiHome dan lainnya masing-masing mencapai Rp685 miliar, Rp6,83 triliun, dan Rp1,85 triliun. Hanya saja, raihan pendapatan tersebut tercatat tergerus kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp403 miliar dan di sisi lain berbalik dari keuntungan senilai Rp430 miliar.
Di sisi lain beberapa pos beban TLKM ini juga terpantau meningkat. Seperti beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi yang naik 4,92% YoY, serta beban interkoneksi yang membengkak 22,75% YoY. Makanya, laba usaha TLKM tercatat merosot 5,78% secara tahunan menjadi Rp11 triliun selama periode Januari–Maret 2024. Pada periode yang sama di 2023, laba usaha TLKM mencapai Rp11,43 triliun.
Sementara itu laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Telkom sedikit turun sekitar 5,78% atau menjadi sebesar Rp6,05 triliun, dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,42 triliun. Sehingga, Laba bersih per saham TLKM juga ikut turun menjadi senilai Rp61,10 per tiga bulan pertama 2024, dari periode sama tahun sebelumnya yaitu senilai Rp64,85. Sementara, Laba bersih per ADS (100 saham Seri B per ADS) juga lebih rendah menjadi 6.220,30 dari 6.484,81.
Adapun jumlah aset Telkom di tiga bulan pertama 2024, tercatat sebesar Rp288,03 triliun, meningkat jika dibandingkan aset perseroan di akhir tahun 2023, yang sebesar Rp287,04 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas perseroan turun menjadi Rp123,62 triliun per maret 2024, dari per 31 Desember 2023, yang sebesar Rp130,48 triliun.
Saham TLKM pada hari ini, Kamis (18/4/2024) per pukul 15.56 WIB tercatat naik 40 poin atau naik 1,25%, menjadi di level Rp3.240.
Beli Saham, Klik di Sini
(IQPlus/10852402/mp)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.