Bareksa.com - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menyampaikan bahwa demi memenuhi kebutuhan pasar, perseroan telah menyiapkan anggaran sebesar US$ 51,50 juta atau sekitar Rp834,6 miliar pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk menambah armada kapal pada tahun 2024.
"Perusahaan bertujuan menambah total 9 kapal, terdiri dari 3 kapal kimia, 1 kapal LNG, dan 5 kapal Tugboat. Kebutuhan ini disesuaikan dengan permintaan pasar, dimana ketiga jenis kapal tersebut saat ini sangat diminati di Indonesia," tulis Corporate Secretary HUMI, Okty Saptarini, dalam Materi Public Expose yang dirilis dan dikutip, Selasa (16/4).
Perseroan mengaku, peningkatan permintaan atas OSV menawarkan peluang yang menjanjikan bagi perusahaan, yang mewajibkan perolehan kapal tambahan untuk memenuhi kebutuhan industri.
Sepanjang 2023, perusahaan telah berhasil menambahkan 4 kapal baru ke armadanya, dengan rencana ambisius untuk melanjutkan laju pertumbuhannya. Dengan demikian hingga 2023, perusahaan memiliki 36 armada di antaranya 1 unit FSRU, 2 unit LNG, 5 unit Oil, 8 unit Chemical, 14 unit Offshore, dan 6 unit Marine Support.
"Dimulai dari tahun 2024 hingga 2029, perusahaan bertujuan untuk mengakuisisi 10 kapal tambahan setiap tahun, memperkuat komitmennya untuk memperluas kapasitas dan memenuhi tuntutan industri yang terus berkembang," paparnya.
PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) merupakan anak perusahaan dari PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan dan maritim. Pemilik Grup Humpuss adalah Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, anak dari Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto.
(IQPlus/10656249/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.