BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Cadangan Devisa Maret 2024 jadi US$140,4 Miliar, Ini Potensi dan Pengaruhnya

Martina Priyanti05 April 2024
Tags:
Cadangan Devisa Maret 2024 jadi US$140,4 Miliar, Ini Potensi dan Pengaruhnya
Ilustrasi logo Bank Indonesia. (Shutterstock)

Cadangan devisa berpeluang turun menyusul langkah BI melakukan intervensi terhadap dolar AS tapi dengan stabilnya nilai tukar memberikan angin segar terhadap yield obligasi negara

Bareksa.com - Bank Indonesia/BI menyampaikan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2024 sebesar US$140,4 miliar, menurun dibandingkan posisi pada akhir Februari 2024 sebesar US$144 miliar.

Dalam keterangan tertulis, Jumat (5/4/2024), BI menjelaskan bahwa penurunan posisi cadangan devisa Indonesia pada Maret 204, antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah, antisipasi kebutuhan likuiditas valas korporasi, dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah seiring dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Promo Terbaru di Bareksa

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga, seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," sebut BI dalam keterangannya.

Rupiah Stabil Bagus untuk Reksadana Obligasi

Ariyanto Dipo Sucahyo, Analis Bareksa menyampaikan besaran nilai cadangan devisa Indonesia pada bulan lalu atau Maret 204, dibandingkan bulan sebelumnya/Februari 204, masih terbilang stabil. "Kalau dari sisi pengaruh ke (nilai tukar) rupiah akan lebih bagus lagi karena nilai cadangan devisa yang lebih stabil, akan tetapi bisa menurun di bulan ini dikarenakan mungkin akan digunakan untuk mengintervensi nilai tukar rupiah yang melemah hampir melewati Rp16.000 per dolar AS," kata Ariyanto.

Selain itu, ia melajutkan pada pertengahan tahun juga biasanya ada jadwal pembayaran utang luar negeri pemerintah sehingga mungkin outlooknya akan cenderung fluktuatif yang didorong juga melemahnya surplus neraca perdagangan Indonesia belakangan ini akibat melemahnya permintaan dari China.

Sementara itu lebih lanjut soal nilai tukar rupiah, Ariyanto menyampaikan bahwa dengan stabilnya nilai tukar rupiah, bisa memberikan dampak yang baik terutama ke reksadana pendapatan tetap atau RDPT berbasis obligasi negara. "Kalau ada koreksi di atas 6,7% akan bisa menjadi entry point yang menarik buat smart investor," kata Ariyanto.

Investasi Reksadana di Sini
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.379,53

Up1,02%
Up5,18%
Up7,30%
Up8,82%
Up19,45%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.089,71

Up0,44%
Up5,40%
Up6,62%
Up7,08%
Up2,64%
-

Capital Fixed Income Fund

1.837,78

Up0,53%
Up3,93%
Up6,27%
Up7,42%
Up17,19%
Up40,03%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,16

Up0,66%
Up3,97%
Up6,64%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.257,46

Up0,72%
Up3,68%
Up5,94%
Up6,95%
Up19,66%
Up35,50%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua