ACES : Penjualan Lampaui Ekspektasi Dorong Saham Melesat, Begini Target Kinerja 2024
Manajemen ACES menargetkan penjualan 2024 ini akan menyamai pencapaian di 2019
Manajemen ACES menargetkan penjualan 2024 ini akan menyamai pencapaian di 2019
Bareksa.com - Harga saham perusahaan ritel perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) cemerlang. Sepanjang tahun ini hingga 3 April (YTD) bahkan harga saham ACES sudah melesat 33% jadi Rp960 per saham. Kenaikan itu ditopang sentimen positif melesatnya penjualan di toko yang sama (SSSG) pada 2023 yang jauh melampaui target dan estimasi.
Sepanjang 2023, ACES mencatat SSSG naik 8,1%, jauh melampaui target awal 5% dan target revisi 6,5%. Penjualan, laba kotor dan laba bersih naik di atas 13%. ACES meraup laba bersih Rp763,5 miliar di 2023, tumbuh 14,9% dari Rp664,3 miliar di 2022. Lonjakan laba ditopang penjualan yang juga meningkat 12,57% menjadi Rp7,61 triliun dan laba kotor meningkat 13,16% menjadi Rp3,69 triliun.
Menurut Tim Analis Bareksa, ACES mencatat kenaikan biaya beban pegawai, jasa profesional dan perjalanan dinas untuk keperluan pengembangan produk baru. Kemudian tarif pajak juga naik dari 19% menjadi 22%, akibat porsi free float turun menjadi di bawah 40%, setelah diterbitkannya aturan baru yang mengeluarkan saham treasury dari perhitungan free float.
Promo Terbaru di Bareksa
Meksi begitu, angka penjualan, laba kotor dan laba bersih ACES pada 2023 belum kembali ke level seperti di 2019 (tahun sebelum COVID). Manajemen ACES menargetkan penjualan 2024 ini akan menyamai pencapaian di 2019. Untuk level margin keuntungan ditargetkan akan pulih dalam 2 tahun ke depan.
Piutang usaha pihak berelasi ACES naik di 2023 dan sudah dilunasi pada Januari dan Februari 2024. Piutang berasal dari Ruparupa.com (kanal penjualan online ACES). Penjualan online berkontribusi 10-12% terhadap total penjualan ACES.
Target 2024
ACES menargetkan penjualan naik 10% pada tahun ini, utamanya berasal dari kenaikan 7% SSSG dan 3% dari pembukaan toko baru. Perseroan berencana membuka 15 – 20 toko baru, meskipun juga berencana menutup 10 toko dalam skenario terburuk. Kemudian pembukaan toko baru Ace Express sebanyak 3 – 5 toko.
Perseroan menyiapkan belanja modal Rp200 miliar hingga Rp250 miliar dengan memprioritaskan pembukaan toko baru di kota kecil di luar Jawa. Pertimbangannya adalah kota dengan populasi minimal 200 ribu (third tier city), di mana kompetisi tidak seketat di kota besar. Meski begitu, ACES memandang masih ada peluang ekspansi di kota kecil di Pulau Jawa.
ACES mencatatkan pertumbuhan penjualan di toko yang sama (SSSG) sepanjang 2024 hingga Februari naik 10%. Kenaikan terjadi di semua wilayah dan dipimpin oleh wilayah luar Jawa dengan kenaikan 16,3%
Tim Analis Bareksa melihat kebijakan pembayaran dividen ACES tidak berubah yakni minimal 50% dari laba yang diperoleh perusahaan. Perseroan memastikan tidak ada dampak perlambatan ekonomi China terhadap pasokan dari pabrik mitra di sana. Meski begitu, inventory day bisa naik ke 270 hari atau bahkan lebih pada kuartal I 2024, sebagai antisipasi persiapan inventory untuk lead time pengurusan izin tambahan impor. Inventory day diharapkan akan kembali normal pada semester II 2024.
(Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.