Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Adapun harga saham BREN pada perdagangan hari ini, Rabu (3/4/2024) per pukul 12.28 WIB, berada pada posisi Rp5.825 per saham, naik 1,75%
Adapun harga saham BREN pada perdagangan hari ini, Rabu (3/4/2024) per pukul 12.28 WIB, berada pada posisi Rp5.825 per saham, naik 1,75%
Bareksa.com - PT Barito Wind Energy (Barito Wind) atau BWE, anak perusahaan dari PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengumumkan bahwa telah melakukan penyelesaian akuisisi 99,99% saham di PT UPC Sidrap Bayu Energy (Sidrap) dari UPC Renewables Asia Pacific Holding Pte. Ltd., ACEN Renewables International Pte. Ltd., UPC Renewables Asia III Limited, Sidrap (HK) Limited, dan Sunedison Sidrap B.V.
Melansir Kontan, penyelesaian pengambilalihan saham tersebut dilakukan Barito Wind Energy, pada kemarin, Selasa 2 April 2024, dengan rincian pertama, 515.515 saham kelas A dan 34.368 saham kelas B yang mewakili sekitar 99,99% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap 1) dari UPCAPH, ACRI, Asia II, Sidrap HK dan SunEd BV, dengan harga pembelian sebesar US$101,92 juta atau setara dengan Rp1,62 triliun.
Kedua, 2.499 saham yang mewakili sekitar 99,99% dari jumlah modal disetor dan modal ditempatkan PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI) dari UPCAPH dengan harga pembelian sebesar US$297.017,89 atau setara dengan Rp4,72 miliar.
Hendra Tan, CEO Barito Renewables menyampaikan "dengan penyelesaian akuisisi Sidrap ini, kami secara signifikan merealisasikan misi untuk mendorong pertumbuhan energi berkelanjutan di Indonesia. Langkah strategis ini tidak hanya menambah aset energi angin ke dalam portofolio kami, namun juga mengukuhkan dedikasi kami untuk memimpin solusi energi terbarukan untuk masa depan yang lebih hijau."
Pendanaan untuk akuisisi ini didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan fokus yang kuat pada pembiayaan proyek-proyek hijau. "Kami menyampaikan apresiasi kami atas dukungan BNI. Kemitraan kami dalam akuisisi ini menjadi bukti komitmen bersama kami terhadap energi terbarukan. Kami berharap dukungan keuangan seperti ini akan terus berkembang di masa depan," kata Hendra Tan.
Selain akuisisi Sidrap dan OMI, Barito Wind juga telah menyelesaikan akuisisi tiga aset pengembangan pembangkit tenaga angin tahap akhir dengan kapasitas gabungan potensial 320 MW yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan (Sidrap 2), Sukabumi, dan Lombok di Indonesia.
Dalam tiga aset pengembangan pembangkit tenaga angin tahap akhir, Barito Wind memiliki 51% saham dan 49% sisanya dimiliki oleh ACEN Investments HK Limited (ACEN HK), anak usaha dari ACEN Renewables International, yang merupakan bagian dari ACEN Corporation dan merupakan mitra strategis jangka panjang dari Barito Renewables.
Barito Renewables juga memiliki anak usaha Star Energy Geothermal yang mengoperasikan unit pembangkit Wayang Windu, Salak, dan Darajat yang terletak di Jawa Barat dengan kapasitas terinstalasi total 886 MW.
Adapun harga saham BREN pada perdagangan hari ini, Rabu (3/4/2024) per pukul 12.28 WIB, berada pada posisi Rp5.825 per saham, naik 1,75%.
(IQPlus/09336495/mp)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.396,14 | 0,81% | 4,27% | 0,60% | 8,11% | 20,05% | 38,07% |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.090,91 | 0,55% | 4,05% | 0,38% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.863,84 | 0,55% | 3,89% | 0,38% | 7,37% | 18,10% | 39,24% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.102,26 | 0,63% | 4,02% | 0,49% | 7,37% | 6,42% | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.299,6 | 0,52% | 4,09% | 0,35% | 7,47% | 19,90% | 35,60% |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
ORI027
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
27 Jan - 20 Feb 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST014
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
7 Mar - 16 Apr 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang