Bareksa.com - Harga emas global mencapai level tertingginya sepanjang masa. Hal ini mendorong sentimen positif bagi saham-saham produsen emas di Bursa Efek Indonesia, meski indeks saham sedang terkoreksi.
Harga emas spot mencapai rekor US$2.114 per troy ounce pada hari ini (5/4/2024), menurut data Investing.com. Sejumlah saham terkait emas melesat pada perdagangan hari ini termasuk saham PT Antam Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT J Resources Tbk (PSAB), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI).
Hingga jeda siang ini, saham ANTM naik 0,68%, sementara BRMS naik 2,07% dan PSAB naik 1,68%. Saham ARCI juga menguat 0,58% dan HRTA tidak berubah, meski sempat naik 0,55% pagi ini.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan yang mencatat seluruh saham di Bursa Efek mencatat penurunan 0,23% ke level 7.259,76 pada jeda siang ini. Hampir semua sektor di bursa mencatatkan penurunan.
Tim Analis Bareksa menilai emas diproyeksi masih mengalami kenaikan seiring dengan masih adanya sedikit ketidakpastian global. Kembali meningkatnya harga minyak membuat risiko global semakin tinggi terutama dari Amerika Serikat dan kawasan Eropa.
Harga emas lokal juga terdorong sentimen dari global. Ini tercermin dari harga logam mulia alias Emas Antam yang naik Rp15.000 per gram ke Rp1.179.000 per gram.
Harga beli emas di mitra pengelola emas yang ada di Bareksa Emas juga naik. Harga Emas Indogold naik 1,34%, Emas Pegadaian naik 1,2% dan Emas Treasury naik 1,97%.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.