Bareksa.com - PT Deli Pratama Batubara sebagai pemegang saham pengendali PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK), telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada Rabu pekan lalu,7 Februari 2024. Haryanto Sofiyan, Direktur Deli Pratama Batubara dalam keterangan tertulisnya Senin (12/2) menyampaikan bahwa telah membeli sebanyak 9.948.582 lembar saham PKPK, di harga Rp360 per saham senilai Rp3,58 miliar.

"Tujuan transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan langsung," ucap Haryanto. Pasca pembelian, maka kepemilikan saham PT Deli Pratama Batubara di PKPK bertambah menjadi 900 juta lembar saham, atau setara dengan 75% dibandingkan sebelumnya 890,05 juta lembar saham setara dengan 74,17%.

Melansir Berita Satu, Deli Pratama Batubara menjadi pemegang saham pengendali di emiten jasa dan perlengkapan migas dan batu bara PKPK, mulai 2021. Kala itu, Deli Pratama membeli 297.383.762 lembar, atau 49,56% porsi saham PKPK.

Dalam keterangan resmi, Senin (27/9/2021) yang dilansir Berita Satu, disebutkan bahwa Deli Pratama Batubara membeli PKPK pada harga Rp60 per lembar pada saat itu, sehingga total nilai transaksi sebesar Rp17,84 miliar. Transaksi akuisisi tersebut sudah berlangsung pada 24 September 2021. "Sebelum akuisisi, PT Deli Pratama Batubara tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan PKPK," tulis manajemen.

Adapun PT Deli Pratama Batubara merupakan perusahaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh PT Deli Pratama Nusantara. Sementara 0,1% lagi dipegang PT Sinar Deli.

Investasi Saham di Sini
(IQPlus/04240914/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini

- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.