Stock Pick : IHSG Rebound, Rekomendasi Saham Hari Ini BBRI, SMRA, TOWR dan AMRT

Abdul Malik • 30 Jan 2024

an image
Ilustrasi investor generai z atau milenial sedang memantau perkembangan pasar saham dan IHSG melalui ponsel, seta memilih saham unggulan sesuai rekomendasi stock pick Tim Analis Bareksa. (Shutterstock)

IHSG menguat di tangah pasar sedang menanti hasil rapat Bank Sentral AS, The Fed

Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (29/1/2024) dan saham pilihan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Selasa (29/1/2024):

IHSG : last price 7.157,17

Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit (rebound) setelah pekan lalu melemah. IHSG ditutup menguat 0,28% atau bertambah 20,08 poin jadi 7.157,17 pada Senin (29/1), dengan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) naik 1,1% atau bertambah 10,42 poin jadi 961,91. Kenaikan IHSG seiring penguatan rupiah yang naik 0,06% jadi Rp15.805 per dolar Amerika Serikat (AS).

IHSG menguat di tangah pasar sedang menanti (wait and see) hasil rapat Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) pada Kamis lusa. Pasar memprediksi The Fed akan kembali menahan suku bunga di 5,25-5,5%, namun menunggu sinyal pemangkasan yakni terkait berapa kali dan kapan mulai dilakukan. The Fed memberi sinyal 3 kali pemangkasan masing-masing 0,25% atau totalnya 0,75%. Namun pelaku pasar berekspektasi pemangkasan mulai Maret, Mei hingga Juni dengan total antara 75, 100 hingga 275 basis poin atau 0,7%, 1% hingga 2,75%. 

Investasi Saham di Sini

Sentimen positif lainnya ialah otoritas China mengumumkan kebijakan menghentikan peminjaman saham tertentu (short selling) guna mendukung pasar saham. Sebelumnya Negara Panda mengumumkan akan memobiliasasi dana 2 triliun yuan atau US$278 miliar dari perusahaan China di luar negeri untuk membantu menstabilkan pasar saham. Pemerintah China juga akan memberikan insentif fiskal ke sektor pariwisata, yaitu pengurangan 10% atas Pajak Penghasilan (PPh) badan dari sebelumnya 22% jadi 12% untuk mendorong sektor pariwisata yang mulai bangkit pasca Covid-19. 

Pada hari ini beberapa agenda penting yang dicermati pelaku pasar yakni pengumuman hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), hingga rapat IMF dan rilis data indeks kepercayaan konsumen AS. 

Secara sektoral, 2 sektor saham menopang penguatan IHSG kemarin, yakni barang konsumen primer naik 0,32% dan industri menguat 0,09%. Namun 9 sektor melemah, dipimpin teknologi minus 2,26%, keuangan dan infrastruktur masing-masing berkurang 0,86% dan 0,56%. Saham-saham yang naik tertinggi yakni SRAJ, SURI, PSAB, IDEA dan HILL. Sedangkan saham-saham yang turun terdalam yakni SMLE, CGAS, MSKY, GTRA dan CUAN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.138.669 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 18,72 miliar lembar, senilai Rp9,52 triliun. Sebanyak 216 saham naik, 284 saham turun dan 264 saham stagnan. Kinerja bursa saham regional Asia kemarin di antaranya indeks Nikkei menguat 0,77% jadi 36.026,89, indeks Hang Seng naik 0,78% jadi 16.077,24, indeks Shanghai melemah 0,92% jadi 2.983,36, serta indeks Strait Times berkurang 0,61% jadi 3.140,31.

Investasi Saham di Sini

Di tengah rebound IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan:

Stock Pick

BBRI

SMRA

TOWR

AMRT

Last price

Rp5.575

Rp570

Rp915

Rp2.690

Recommendation

Buy on weakness

Trading buy

Trading buy

Trading buy

Entry

Rp5.525

Rp570

Rp915

Rp2.670

Rp5.425

Rp550

Rp880

Rp2.620

Target price (TP) 1

Rp5.675

Rp590

Rp940

Rp2.730

Target price (TP) 2

Rp5.750

Rp600

Rp960

Rp2.750

Stop loss

Rp5.350

Rp530

Rp850

Rp2.590

Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 29/1/2024

Investasi Saham di Sini

BBRI : last price Rp5.575

Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,76% atau bertambah 150 poin menjadi Rp5.575 pada Senin (29/1/2024). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham BBRI di rentang harga Rp5.425 dan Rp5.525, dengan target harga ambil untung di Rp5.675 dan Rp5.750, serta stop rugi di Rp5.350. 

SMRA : last price Rp570

Harga sahma PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 0,88% atau bertambah 5 poin menjadi Rp570 pada Senin (29/1/2024). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham SMRA di kisaran harga Rp550 dan Rp570, dengan target harga ambil untung di Rp5.675 dan Rp5.750, serta stop rugi di Rp530. 

TOWR : last price Rp915

Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) stagnan di level Rp915 pada Senin (29/1/2024). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham TOWR di rentang harga Rp880 dan Rp915, dengan target harga ambil untung di Rp940 dan Rp960, serta stop rugi di Rp850. 

AMRT : last price Rp2.690

Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 2,28% atau bertambah 60 poin menjadi Rp2.690 pada Senin (29/1/2024). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham AMRT di kisaran harga Rp2.620 dan Rp2.670, dengan target harga ambil untung di Rp2.730 dan Rp2.750, serta stop rugi di Rp2.590. 

Investasi Saham di Sini

Ringkasan Berita Pasar

TAPG 

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menargetkan volume produksi minyak sawit (CPO) tumbuh single digit tahun ini, mempertimbangkan meredanya dampak dari el-nino di Indonesia. Pada 2023 lalu, perusahaan mencatatkan volume produksi CPO sebanyak 975.000 ton atau turun 2,4% dari 2022. TAPG optimistis bisa menurunkan biaya operasional, seiring menurunya biaya pupuk tahun ini. 

HRUM 

PT Harum Energy Tbk (HRUM) akan berinvestasi US$215,21 juta untuk mengakuisisi 60,7% saham Westrong Metal Industry melalui anak usaha perusahaan. Dengan aksi ini, maka kepemilikan HRUM di Westrong Metal naik dari 20% menjadi 80,7%. Laba rugi Westrong Metal akan masuk kedalam konsolidasi laporan keuangan HRUM untuk tahun fiskal 2024. Westrong Metal memiliki smelter nickel 4 lini rotary kiln electric furnace dengan kapasitas terpasang 56.000 ton per tahun.

Cukai Minuman Berpemanis

Pemerintah akan mulai menerapkan cukai untuk minuman berpermanis dalam kemasan ( MBDK) pada tahun ini, setelah cukai tersebut masuk sebagai target penerimaan APBN 2024. Pemerintah akan memberikan insentif bagi MBDK yang memiliki kadar gula di bawah batas yang sudah di tetapkan yakni batasan 6 gram/ 100 ml. Penerapan cukai ini sudah dilakukan oleh beberapa negara di kawasan regional ASEAN dengan tarif yang relatif berbeda beda. 

Investasi Saham di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.