Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (16/1/2024) dan saham pilihan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Rabu (17/1/2024):
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja IHSG pada Selasa (16/1) naik 0,26% atau bertambah 18,79 poin menjadi 7.242,79, dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bertambah 1,33 poin atau 0,14% jadi 975,39. IHSG naik di tengah pelemahan mayoritas bursa saham di kawasan Asia. Penguatan IHSG ditopang oleh sentimen positifnya neraca dagang RI pada 2023, banjirnya dana asing masuk, serta melesatnya beberapa saham emiten terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu.
Menurut Tim Analis Bareksa, sentimen pasar hari ini di antaranya investor akan menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi China dan pengumuman hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) soal suku bunga acuan. Sehingga setelah menguat kemarin, IHSG diperkirakan akan bergerak terbatas pada hari ini.
Pelemahan bursa saham Asia kemarin utamanya akibat memanasnya konflik Timur Tengah setelah militan Houthi, Yaman menyerang kapal komersial milik Amerika Serikat (AS) di Laut Merah beberapa waktu lalu. Laut Merah merupakan rute perdagangan terpenting di dunia. Serangan itu merupakan bentuk protes atas konflik Israel - Hamas di Jalur Gaza yang berkepanjangan dan mengakibatkan puluhan ribu korban jiwa. Serangan itu kemudian dibalas AS dan sekutunya. Pasar khawatir eskalasi konflik memanas dan semakin meluas sehingga mengganggu kestabilan ekonomi global.
Sentimen dari dalam negeri justru positif yakni rilis data neraca dagang RI 2023 yang mencerminkan daya tahan ekonomi nasional di tengah peningkatan risiko global, termasuk moderasi harga komoditas dan perlambatan ekonomi negara mitra dagang utama seperti China. Selain itu, BI juga merilis nilai utang luar negeri (ULN) Indonesia pada November 2023 yang tetap terkendali. Kuatnya fundamental ekonomi nasional mendorong dana asing masuk deras ke pasar saham Tanah Air dengan catatan net buy Rp1,63 triliun di pasar nego, tunai dan reguler kemarin.
Penguatan IHSG kemarin juga ditopang oleh meningkatnya saham-saham emiten milik Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) masing-masing naik lebih dari 10% dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melonjak hampir 5%. Besarnya sumbangan terhadap indeks, sehingga meroketnya saham-saham tersebut turut menopang IHSG.
Secara sektoral tercatat 6 sektor saham meningkat dipimpin barang konsumen primer 0,95%, barang baku dan barang konsumen non primer masing-masing naik 0,87% dan 0,42%. Sedangkan 5 sektor turun dipimpin kesehatan minus 1,53%, industri dan keuangan masing-masing melemah 0,51% dan 0,24%. Saham-saham yang naik tertinggi yaitu MSKY, NICE, PDPP, GTRA dan TPIA. Sedangkan saham-saham yang melemah terdalam yakni BATA, WIDI, MANG, HEAL, dan APIC.
Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.341.222 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 11,56 miliar lembar senilai Rp21,39 triliun. Sebanyak 272 saham naik, 241 saham menurun, dan 258 tidak bergerak nilainya. Kinerja Bursa Saham Asia kemarin yakni indeks Nikkei melemah 0,79% jadi 35.619,19, indeks Hang Seng berkurang 2,16% jadi 15.865,92, indeks Shanghai menguat 0,27% jadi 2.893,99, dan indeks Strait Times tertekan 0,45% jadi 3.184,99.
Di tengah penguatan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan:
Stock Pick | PGEO | PGAS | BSDE |
Last price | Rp1.245 | Rp1.165 | Rp1.070 |
Recommendation | Trading buy | Buy on Weakness | Trading buy |
Entry | Rp1.240 | Rp1.165 | Rp1.070 |
Rp1.200 | Rp1.140 | Rp1.050 | |
Target price (TP) 1 | Rp1.265 | Rp1.185 | Rp1.090 |
Target price (TP) 2 | Rp1.285 | Rp1.210 | Rp1.105 |
Stop loss | Rp1.180 | Rp1.120 | Rp1.040 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 16/1/2024
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 1,63% atau bertambah 20 poin menjadi Rp1.245 pada Selasa (16/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham PGEO di rentang harga Rp1.200 hingga Rp1.240, dengan target harga ambil untung di Rp1.265 dan Rp1.285, serta stop rugi di Rp1.180.
Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menguat 0,87% atau bertambah 10 poin menjadi Rp1.165 pada Selasa (16/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) di kisaran harga Rp1.140 dan Rp1.165, dengan target harga ambil untung di Rp1.185 dan Rp1.210, serta stop rugi di Rp1.120.
Harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) stagnan di Rp1.070 pada Selasa (16/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BSDE di rentang harga Rp1.050 dan Rp1.070, dengan target harga ambil untung di Rp1.090 dan Rp1.105, serta stop rugi di Rp1.040.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menganggarkan belanja modal 22% dari pendapatan tahun berjalan dan dipakai untuk pengembangan bisnis mobile, fixed broadband dan telekomunikasi. TLKM juga akan mengembangkan data center dan cloud serta jaringan backbone kabel laut dan satelit.
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan melanjutkan ekspansi pengembangan mal di beberapa daerah dan memperluas mal yang sudah ada tahun ini. PWON juga menambah luas 50.000 meter persegi untuk Mal Kota Kasablanka. Total dana yang dialokasikan perusahaan Rp2,1 triliun. PWON memprediksi tahun ini harga sewa di mal milik perseroan akan naik 3-4%.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan hasil produksi batu bara selama 2023 mencapai 41,9 juta ton atau naik 13% dari 2022. Kenaikan produksi ini juga didorong oleh volume penjualan batu bara selama 2023 yang naik 16,9%.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.