Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode 2-5 Januari atau pekan pertama di 2024 dan saham pilihan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Senin (8/1/2024):
Kinerja pasar saham Indonesia yang tercermin dari IHSG dalam sepekan, yang merupakan minggu pertama tahun ini menguat. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan IHSG dalam sepekan menguat 1,07% menjadi 7.350,61, dari pekan sebelumnya di 7.272,79. Nilai kapitalisasi pasar Bursa juga naik jadi Rp11.780,02 triliun, merupakaan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high). Meski begitu, secara harian IHSG melemah 0,12% pada Jumat, setelah pada Kamis berhasil ditutup di rekor all time high di 7.359,76.
Penguatan IHSG salah satunya ditopang rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan pelemahan, sehingga mendukung spekulasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral The Federal Reserve (The Fed). Rilis data S&P Global Composite PMI (4/1) turun dari sebelumnya 51 menjadi 50,9. Pelemahan itu semakin menguatkan ekspektasi pasar, bahwa suku bunga The Fed akan mulai dipangkas pada Maret, dari level saat ini 5,25-5,5%.
Salah seorang pejabat The Fed mengklaim telah membuat kemajuan nyata dalam mengendalikan inflasi tanpa menimbulkan kerusakan besar di pasar kerja. Dengan begitu, harapan untuk melakukan soft landing semakin mungkin dilakukan. Pasar juga mencermati perkembangan konflik geopolitik di Timur Tengah. Sebab pekan lalu terjadi ledakan mematikan di Iran yang memicu kekhawatiran konflik bisa meluas.
Bergairahnya IHSG juga seiring tingginya minat investor asing masuk ke pasar saham domestik, seiring kuatnya fundamental ekonomi RI. Pada Jumat (5/1/2024), investor asing mencatat beli bersih (net buy) Rp1,4 triliun dan dalam sepekan asing mencatat net buy Rp2,35 triliun di seluruh pasar. Pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi sepanjang 2023 hanya 2,61%, lebih rendah dari estimasi pasar 2,72%, yang juga merupakan level terendah dalam 20 tahun terakhir.
BEI juga menyatakan pekan lalu rata-rata nilai transaksi harian Bursa melemah 12,71% menjadi Rp8,34 triliun dari sebelumnya Rp9,56 triliun. Rata-rata volume transaksi harian Bursa turun 1,63% menjadi 16,28 miliar lembar saham, dari pekan sebelumnya 16,55 miliar lembar saham. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa naik signifikan 29,83% menjadi 1.154.208 kali transaksi, dari sebelumnya 888.989 kali transaksi.
Untuk pekan ini atau pekan II 2024, sentimen yang dinilai membayangi IHSG di antaranya masih soal spekulasi pemangkasan suku bunga dan rilis data Consumer Price Index (CPI) AS, serta ketegangan di Semenanjung Korea. Sementara dari dalam negeri, pasar juga mencermati hasil debat calon presiden RI yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Ahad malam (7/1). Jika Pemilu 2024 ini nantinya berjalan aman dan damai, maka dinilai bisa memicu investasi masuk ke pasar modal Tanah Air.
Di tengah penguatan IHSG di pekan I 2024, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan:
Stock Pick | BSDE | ACES | MAPI |
Last price | Rp1.085 | Rp750 | Rp1.795 |
Recommendation | Trading buy | Trading buy | Trading buy |
Entry | Rp1.085 | Rp740 | Rp1.795 |
Rp1.050 | Rp710 | Rp1.750 | |
Target price (TP) 1 | Rp1.110 | Rp770 | Rp1.850 |
Target price (TP) 2 | Rp1.130 | Rp790 | Rp1.895 |
Stop loss | Rp1.040 | Rp700 | Rp1.730 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 5/1/2024
Harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melemah 0,46% atau berkurang 5 poin menjadi Rp1.085 pada Jumat (5/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BSDE di rentang harga Rp1.050 hingga Rp1.085, dengan target harga ambil untung di Rp1.110 dan Rp1.130, serta stop rugi di Rp1.040.
Harga saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 2,4% atau bertambah 15 poin menjadi Rp750 pada Jumat (5/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ACES di kisaran harga Rp710 hingga Rp740, dengan target harga ambil untung di Rp770 dan Rp790, serta stop rugi di Rp700.
Harga saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melemah 4,77% atau berkurang 90 poin menjadi Rp1.795 pada Jumat (5/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MAPI di rentang harga Rp1.750 hingga Rp1.795, dengan target harga ambil untung di Rp1.850 dan Rp1.895, serta stop rugi di Rp1.730.
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meraih kontrak baru selama 2023 mencapai Rp31,67 triliun atau hanya naik 1,54% dibandingkan 2022. Sebanyak 42,7% kontrak baru PTPP didapatkan dari proyek pemerintah, 37,2% berasal dari proyek swasta dan 20,01% berasal dari proyek BUMN. Selama 2023 proyek PTPP didominasi oleh proyek jalan dan jembatan 34,64%, 31,17% proyek gedung, 11,22% proyek perkeretaapian, serta bandara 7,1%.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan lonjakan kenaikan data selama Libur Natal dan Tahun Baru 2023 dengan peningkatan 15% dibandingkan dengan trafik hari normal. Dibandingkan dengan periode Nataru 2022, maka trafik Nataru 2023 meningkat 19%.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.