Bareksa.com - Laporan terbaru Mastercard menunjukkan penjualan ritel Amerika Serikat (AS) naik 3,1% antara 1 November dan 24 Desember, melengkapi sebagian besar penjualan liburan untuk pengecer. Hal itu karena pembeli mencari penawaran Natal di menit-menit terakhir di tengah promosi besar. Mengutip The Business Times (27/12/2023), peningkatan itu lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan Mastercard 3,7% pada September, dan telah merosot dari angka tahun lalu 7,6% akibat kenaikan suku bunga dan inflasi yang menekan belanja konsumen.
Di AS, Amazon.com dan Walmart telah meningkatkan promosi sepanjang November untuk menarik pembeli yang berburu barang murah. Namun para analis mengatakan diskon yang diberikan tidak sebesar tahun sebelumnya, ketika pengecer dibebani dengan kelebihan stok. Beberapa dari diskon tersebut dibatalkan mulai Desember, ketika pelanggan berharap untuk membeli hadiah dan perlengkapan rumah tangga di menit-menit terakhir pada Sabtu sebelum Natal .yang dijuluki 'Sabtu Super'.
Penjualan e-niaga tumbuh lebih lambat 6,3% dari 10,6% tahun lalu karena popularitas belanja daring turun dari tingkat tertinggi akibat pandemi, menurut laporan tersebut. Penjualan di kategori pakaian dan restoran masing-masing naik 2,4% dan 7,8% selama periode belanja liburan, menurut laporan Mastercard ExpingPulse, sementara penjualan barang elektronik turun 0,4%. Mastercard ExpingPulse mengukur penjualan ritel di dalam toko dan online di semua bentuk pembayaran. Itu tidak termasuk penjualan otomotif.
(IQPlus/36031272/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.