Menkeu Sri Mulyani Mewaspadai Ketidakpastian Perekonomian Global
Konflik geopolitik membuat pertumbuhan ekonomi berpotensi melemah dan inflasi menjadi lebih tinggi
Konflik geopolitik membuat pertumbuhan ekonomi berpotensi melemah dan inflasi menjadi lebih tinggi
Bareksa.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya terus mewaspadai ketidakpastian perekonomian global, terutama antara lain isu geopolitik seperti antara Ukraina-Rusia. Menurutnya konflik geopolitik membuat pertumbuhan ekonomi berpotensi melemah dan inflasi menjadi lebih tinggi.
"Sentimen global juga akan dipengaruhi (oleh konflik). Ini akan menimbulkan volatilitas di sektor keuangan dan prospek dari perang yang belum berakhir dan bahkan mungkin akan melebar dan menimbulkan tekanan proteksionisme dan melemahkan perdagangan global," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Investasi Saham di Sini
Ekonomi Indonesia 2024
Di sisi lain Ekonom Utama Departemen Riset Ekonomi dan Kerja sama Regional Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), Arief Ramayandi menyampaikan momen pemilihan umum (pemilu) akan mendorong perekonomian Indonesia tumbuh 5% pada 2024.
Arief menjelaskan bahwa akan ada peningkatan belanja pemerintah untuk Pemilu 2024 yakni sebesar 57,3%, menjadi Rp71,3 triliun dari Pemilu 2019 yang sebesar Rp45,3 triliun.
"Apalagi kalau ada dua putaran sampai bulan Oktober, ini akan mendorong konsumsi masyarakat," ujar Arief saat ditemui usai acara Media Briefing Akhir Tahun ADB di Indonesia, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
ADB sendiri mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 sebesar 5%, dalam Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023. Perkiraan tersebut didukung oleh prospek permintaan domestik yang kuat.
Arief memperkirakan konsumsi rumah tangga akan tetap kuat pada tahun depan, yang didukung oleh rendahnya inflasi. Sementara itu untuk inflasi, ADB memprediksikan inflasi domestik Indonesia pada tahun depan, terjaga pada level 3%.
Sementara itu, investasi pada tahun depan juga akan meningkat karena perbaikan permintaan dalam negeri mendorong ekspansi manufaktur. Berbagai proyek-proyek dalam Program Strategis Nasional (PSN) dan pembangunan Ibu Kota Baru pun dipercepat untuk memenuhi target pada 2024, sehingga akan mendongkrak investasi.
Investasi Saham di Sini
(IQPlus/35128469 & 3482803/mp)
Promo Terbaru di Bareksa
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.