Bareksa.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyampaikan perusahaan berusaha untuk terus meningkatkan penjualan. Salah satunya yaitu dengan cara mendorong penjualan produk herbal hingga ke mancanegara. "Memang kami berencana meningkatkan penjualan ekspor. Rencananya, Kami akan ekspansi penjualan eskpor ke beberapa negara tetangga di Asia Tenggara, terutama untuk produk herbal, dan untuk negara-negara di Afrika lebih banyak di segmen energy drinks," kata Direktur Keuangan SIDO Leonard dalam Public Expose Live 2023, Rabu (29/11/2023).
Leonard menuturkan, langkah ekspansi penjualan ekspor Perseroan tersebut dalam rangka memacu pertumbuhan bisnis SIDO kedepan. Adapun Kawasan Asia Tenggara dipilih untuk mendorong penjualan produk herbal SIDO, di samping meningkatkan brand-awareness terhadap market mancanegara. Demi melancarkan ekspansi tersebut, SIDO berencana menambah distributor baru di Filipina. Dengan menggenjot penjualan produk hingga ke ASEAN ini, perseroan berharap hal ini memberi dampak positif terhadap penjualan SIDO secara efektif pada awal 2024.
Sebagai informasi, SIDO mencatat penjualan Rp2,36 triliun hingga September 2023, atau sedikit turun jika dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp2,61 triliun. Hal itu berdampak pada laba bersih perseroan yakni senilai Rp586,57 miliar per September 2023, atau turun 18,58% YOY dari September 2022 senilai Rp720,44 miliar.
(IQPlus/33334729/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.