BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Inflasi AS Melandai Kerek Wall Street, IHSG Hijau, EDGE Stock Split 1:5, PTPP Divestasi Rp1,4 Triliun

Abdul Malik15 November 2023
Tags:
Inflasi AS Melandai Kerek Wall Street, IHSG Hijau, EDGE Stock Split 1:5, PTPP Divestasi Rp1,4 Triliun
Ilustrasi sejumlah pialang atau trader di depan layar perdagangan Bursa Saham New York (NYSE), Wall Street. (Shutterstock)

KLBF, MDKA, BBCA, BBTN dan INTP direkomendasi beli, lelang SUN laris, rupiah dan harga emas menguat, harga minyak dan batu bara melemah

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Rabu (15/11/2023) :

Stocks Pick

KLBF

Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menguat 0,31% atau bertambah 5 poin menjadi Rp1.605 pada Selasa (14/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham KLBF dengan target Rp1.800 dan stop rugi Rp1.550, support Rp1.600 ; Rp1.590 dan resisten Rp1.610 ; Rp1.620.

Volume perdagangan saham KLBF pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham KLBF berpotensi menguji resisten Rp1.610, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.620.

Promo Terbaru di Bareksa

MDKA

Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 3,98% atau bertambah 90 poin menjadi Rp2.350 pada Selasa (14/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham MDKA dengan target Rp2.750 dan stop rugi Rp2.200, support Rp2.340 ; Rp2.330 dan resisten Rp2.360 ; Rp2.370.

Volume perdagangan saham MDKA pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham MDKA berpotensi menguji resisten Rp2.360, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.370.

BBCA

Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 0,56% atau bertambah 50 poin menjadi Rp8.925 pada Selasa (14/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBCA dengan target Rp9.200 dan stop rugi Rp8.700, support Rp8.900 ; Rp8.850 dan resisten Rp8.950 ; Rp9.000.

Volume perdagangan saham BBCA pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham BBCA berpotensi menguji resisten Rp8.950, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp9.000.

Investasi Saham di Sini

BBTN : Potensi Rebound

Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melemah 0,41% menjadi Rp1.205 pada Selasa (14/11/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham BBTN konsolidasi di kisaran Rp1.240 dan Rp1.180, dengan bias teknikal netral. Jika menembus Rp1.220, maka saham BBTN berpotensi masuk momentum bullish, dengan support terdekat di Rp1.200. Saham BBTN direkomendasi beli jika menembus Rp1.220, dengan stop rugi Rp1.190, ambil untung di Rp1.240 dan Rp1.265.

Pergerakan Saham BBTN

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

INTP : Potensi Rebound

Harga saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) stagnan di Rp9.425 pada Selasa (14/11/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham INTP melanjutkan penurunan di level rendah atas dan rendah bawah, dan pulih saat penutupan pasar. Harga saham INTP sedang tren menurun dan membentuk pola doji candlestick, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan.

Jika menembus Rp9.475, maka saham INTP berpotensi masuk momentum bullish, dengan support terdekat di Rp9.325. Sehingga direkomendasi spekulasi beli jika menembus Rp9.475, dengan stop rugi Rp9.300 dan ambil untung Rp9.650.

Pergerakan Saham INTP

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Investasi Saham di Sini

Wall Street

Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melonjak pada Selasa melanjutkan kenaikan kuatnya di November, karena Wall Street menyambut baik data inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru. Data tersebut meningkatkan harapan bahwa The Fed akan mengakhiri kenaikan suku bunganya.

Dow Jones Industrial Average melonjak 489,83 poin (1,43%) menjadi 34.827,7. Sedangkan S&P 500 menguat 1,91% menetap di 4,495,7. Itu adalah hari terbaik sejak bulan April untuk indeks pasar luas. Sementara itu, Nasdaq Composite melonjak 2,37% menjadi 14.094,38.

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,35% atau bertambah 23,74 poin menjadi 6.862,06 pada Selasa (14/11/2023), dengan dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.800 - 6.900, support 6.830 ; 6.800 dan resisten 6.880 ; 6.900. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.880, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.900.

Lelang SUN

Pemerintah menyerap Rp19 triliun dari lelang Surat utang Negara pada Selasa (14/11/2023). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI, Selasa, menyampaikan total penawaran yang masuk Rp33,67 triliun.

Investasi ST011 di Sini

Rupiah

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.694 per dolar AS pada Selasa (14/11). Mata uang Garuda naik 6 poin atau menguat 0,04% dari penutupan perdagangan Senin. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.699 per dolar AS.

Remitansi

Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar untuk perekonomian nasional. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat nilai remitansi para pekerja migran ini mencapai US$5,23 miliar atau Rp77,35 triliun sampai kuartal II 2023.

Inflasi AS

Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Selasa waktu setempat atau Rabu dinihari WIB, mengumumkan inflasi pada Oktober 2023 jadi 3,2% secara tahunan (YOY), atau semakin melandai dibanding September 3,7% karena turunnya harga bensin. Namun, inflasi AS masih memerlukan waktu untuk kembali ke kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Angka inflasi pada Oktober ini turun signifikan dari era pandemi 9,1% pada Juni 2022, yang tertinggi sejak November 1981. Karena itu, kenaikan harga-harga ini jauh lebih lambat dari sebelumnya. Meski begitu, angka inflasi tersebut masih belum sesuai target Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) 2%. Adapun indeks harga konsumen (CPI) inti AS turun jadi 4% YOY pada Oktober, atau melandai dari 4,1% pada September.

Investasi Saham di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak sedikit berubah, memangkas keuntungan awal pekan di tengah tanda-tanda ketegangan di Timur Tengah dapat mereda dan ketidakpastian mengenai persediaan minyak AS. Minyak Brent berjangka turun 5 sen menjadi US$82,47 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS bertahan stabil di US$78,26.

Batu Bara

Harga batu bara mayoritas terpuruk akibat lesunya permintaan batu bara dari negara-negara pengimpor utama, yaitu China dan India. Ditambah lagi, melemahnya harga gas Eropa. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka November 2023 naik US$0,5 menjadi US$122,5 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 jatuh US$0,55 menjadi US$126 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Januari 2024 terkerek US$0,35 menjadi US$129,25 per ton.

Emas

Harga emas menguat karena dolar dan imbal hasil Treasury AS melemah, setelah data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang memicu lebih banyak spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menaikkan suku bunga. Emas spot naik 0,6% menjadi US$1.957,7 per ons. Emas berjangka AS naik 0,7% menjadi US$1,963.

Investasi Emas di Sini

ADMF

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance menargetkan pembiayaan baru alat-alat berat dapat mencapai Rp250 miliar pada akhir 2023. Hingga Oktober 2023, Adira Finance mencatatkan pembiayaan alat berat Rp210 miliar. Total piutangnya hampir sepertiga triliun.

BFIN

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) atau BFI Finance menyampaikan pembiayaan alat berat masih prospektif hingga akhir tahun ini. Sampai kuartal III 2023, piutang pembiayaan alat berat BFI Finance tumbuh sekitar 43% secara tahunan (YOY).

TAYS

PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) akan membangun pabrik berkapasitas 800 ton per bulan yang ditargetkan beroperasi akhir 2024. Pembangunan pabrik baru memakan dana hingga Rp80 miliar yang berasal dari dana IPO 2021 lalu.

DRMA

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menargetkan pembangunan dua pabrik komponen otomotif bakal segera rampung dan beroperasi pada 2024. Nilai investasi untuk pembangunan dua pabrik itu sebagian menggunakan dana dari publik hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). DRMA melantai di Bursa pada Desember 2021 dan meraup dana IPO Rp352,94 miliar.

SDPC

PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp2,43 triliun sepanjang sembilan bulan 2023. Emiten berkode SDPC ini mencatatkan penjualan Rp2,43 triliun, tumbuh 1,92% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp2,39 triliun.

Investasi Saham di Sini

SKLT

PT Sekar Laut Tbk (SKLT) menyampaikan akan melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio sebesar 1:10. Dengan rencana ini, jumlah saham SKLT akan berubah jumlahnya dari 690,74 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, menjadi 6,9 miliar saham dengan nilai nominal Rp10 per saham.

ISAT

PT Indosat Tbk. (ISAT) memproyeksikan kontribusi dari bisnis B2B perseroan dapat mencapai 20% ke pendapatan perusahaan.

EDGE

PT Indointernet Tbk (EDGE) menyampaikan akan melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split 1:5. Pemecahan nilai nominal saham atau stock split yang semula bernilai nominal Rp50 menjadi Rp10 per saham telah disetujui pemegang saham pada 25 Oktober 2023.

WSKT

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) meraih kontrak pembangunan proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 senilai Rp873 miliar. Jalan tol ini bakal menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan, Jawa Barat dan juga sebagai dukungan pengembangan untuk wilayah-wilayah di sekitarnya.

PTPP

Manajemen PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menyampaikan perseroan berencana melakukan divestasi total Rp1,4 triliun. Nilai divestasi tersebut terdiri dari divestasi saham atau aset di perusahaan afiliasi, anak perusahaan, dan cucu perusahaan. Saat ini tahapan divestasi sedang dalam proses kajian dan pencarian calon pembeli.

Investasi Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua