Stocks Pick : Pasar Wait and See Pidato Powell Tekan IHSG, Ini Rekomendasi Saham BFIN, BBNI dan MYOR
Pidato Powell dinilai tidak memberikan kejutan apa pun kepada para pelaku pasar dan menghindari pembicaraan tentang kebijakan moneter AS
Pidato Powell dinilai tidak memberikan kejutan apa pun kepada para pelaku pasar dan menghindari pembicaraan tentang kebijakan moneter AS
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan beberapa saham pilihan yang direkomendasikan Tim Analis Bareksa, Kamis (9/11/2023) :
IHSG : last price 6.804,11
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan melemah 0,58% atau berkurang 39.68 poin menjadi 6.804,11 pada Rabu (8/11/2023), atau posisi terendah sejak 3 November 2023. Tercatat sebanyak 186 saham menguat, 354 saham melemah dan 211 stagnan. Nilai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia kemarin mencapai Rp8,36 triliun dengan volume perdagangan 19,05 miliar saham.
Investor asing mencatatkan net sell Rp0,73 triliun di seluruh pasar, baik di regular, negosiasi, maupun pasar tunai. Top losers yang menekan IHSG kemarin di antaranya saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang ambles 5,9% di level Rp2.360, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melemah 5,7% menjadi Rp1.140, dan PT Medco Energy Tbk (MEDC) yang tertekan 5,5% menjadi Rp1.110.
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun saham top gainers yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang melonjak 7,8% menjadi Rp6.500, PT Mitra Adiperkasa (MAPI) naik 3,4% di Rp1.655, serta PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) bertambah 2,6% menjadi Rp1.745.
Pelemahan IHSG seiring Bursa Saham Asia yang ditutup di tertitori negatif, dengan indeks Nikkei melemah 0,3%, Strait Times terkoreksi 1,39%, Shanghai Komposit melemah 0,16% dan Hang Seng Hong Kong turun 0,58%. Nilai tukar rupiah juga melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan ditutup di Rp15.645 atau melemah 0,13% pada Rabu. Ini melanjutkan tren pelemahan Selasa (7/11/2023) yang juga melemah 0,58%.
Analis menilai melemahnya IHSG dan rupiah kemarin, akibat pasar cenderung wait and see (menanti) pidato Ketua Bank Sentral AS The Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu malam waktu AS. Pidato Powell dinilai tidak memberikan kejutan apa pun kepada para pelaku pasar dan menghindari pembicaraan tentang kebijakan moneter AS dalam konferensi peringatan 100 tahun Divisi Riset dan Statistik The Fed.
Powell secara garis besar menekankan pentingnya riset mendalam oleh bank sentral dalam mengukur model kebijakan ekonomi baru. Dia menyoroti pentingnya kegigihan dan ketekunan dalam bekerja untuk bertahan dalam situasi ketidakpastian global. Pernyataan Powell dinilai cukup dovish atau bersikap melunak, cenderung pro pasar dan dibuktikan dengan penguatan dolar AS.
Di tengah melemahnya IHSG, ini beberapa saham rekomendasi Tim Analis Bareksa:
Stocks Pick | BFIN | BBNI | MYOR |
Last Price | Rp1.075 | Rp4.880 | Rp2.620 |
Recommendation | Buy | Buy on weakness | Trading buy |
Entry | Rp1.070 | Rp4.880 | Rp2.620 |
Rp1.030 | Rp4.800 | Rp2.590 | |
Take profit (TP) 1 | Rp1.105 | Rp4.970 | Rp2.690 |
Take profit (TP) 2 | Rp1.145 | Rp5.050 | Rp2.720 |
Stop loss (SL) | Rp1.005 | Rp4.750 | Rp2.560 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
1. BFIN : last price Rp1.075
Harga saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) naik 0,47% atau bertambah 5 poin menjadi Rp1.075 pada Rabu (8/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasi beli saham BFIN di kisaran harga Rp1.030 hingga Rp1.070, dengan ambil untung di Rp1.105 hingga Rp1.145, serta stop rugi di Rp1.005.
2. BBNI : last price Rp4.880
Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melemah 1,21% atau berkurang 60 poin menjadi Rp4.880 pada Rabu (8/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBNI di kisaran Rp4.800 hingga Rp4.880, dengan ambil untung di kisaran Rp4.970 hingga Rp5.050, serta stop rugi di Rp4.750.
3. MYOR : Rp2.620
Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) melemah 0,38% atau berkurang 10 poin menjadi Rp2.620 pada Rabu (8/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MYOR di kisaran Rp2.590 hingga Rp2.620, dengan ambil untung di Rp2.690 dan Rp2.720, dan stop rugi di Rp2.560.
Ringkasan Informasi Pasar
IKK
Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen di Indonesia naik pada Oktober 2023. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober tercatat meningkat menjadi 124,3, lebih tinggi dibandingkan September 2023, yaitu 121,7. Survei Konsumen BI pada Oktober 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
ANJT
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) melakukan upaya replanting (peremajaan), penyediaan waduk dan pengunaan pupuk organik untuk mengendalikan hama untuk meminimalisir dampak dari El-Nino. Hal itu seiring strategi perseroan untuk tetap meningkatkan produktivitas di tengah turunnya harga sawit.
ACST
Emiten konstruksi Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraih nilai kontrak baru Rp2,41 triliun sampai dengan kuartal III 2023. Proyek yang diraih perseroan, antara lain pengembangan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, pengembangan Eka Hospital, dan pelebaran Tol Cikampek-Palimanan. Nilai kontrak baru itu melambung 14,76% dibandingkan capaian sepanjang 2022 yang senilai Rp2,1 triliun.
ASII
Penjualan mobil domestik turun pada Januari-Oktober 2023. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales mencapai 836.049 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, turun 1,8% dari periode yang sama tahun lalu 851.411 unit. Penurunan penjualan secara wholesales kemungkinan akibat perlambatan ekonomi. Meski begitu, penjualan mobil secara ritel tercatat 825.691 unit pada Januari-Oktober 2023, naik tipis 0,4% YOY dari 822.017 unit.
Dua merek mobil dari PT Astra International Tbk (ASII), yakni Toyota dan Daihatsu masih mendominasi penjualan. Penjualan mobil merek Toyota secara wholesales mencapai 273.820 unit dengan pangsa pasar mencapai 32,8% pada Januari-Oktober 2023. Kemudian penjualan Daihatsu secara wholesales mencapai 161.650 unit dengan pangsa pasar 19,3%.
(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.