Stocks Pick : IHSG Bangkit di 6,751, Ini Rekomendasi Saham PWON, BBTN dan BBNI

Abdul Malik • 03 Nov 2023

an image
Ilustrasi investor sedang memantau pasar dan memilih saham unggulan atau stocks pick sesuai rekomendasi Tim Analis Bareksa. (Shutterstock)

Pelaku pasar merespons positif keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuan 5,25-5,5%

Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan beberapa saham pilihan yang direkomendasikan Tim Analis Bareksa, Jumat (3/11/2023) :

IHSG : last price 6.751,39

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,64% atau bertambah 108,97 poin menjadi 6.751,39 pada Kamis (2/11/2023). IHSG naik hampir 2% kemarin karena pelaku pasar merespons positif keputusan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) yang memutuskan mempertahankan suku bunga acuan 5,25-5,5% pada rapat 31 Oktober-1 November waktu AS. 

IHSG ditutup menembus level psikologis di atas 6.700-an kemarin, setelah pada Rabu tertekan di level 6.600-an. Senada indeks LQ45 pada Kamis juga melesar 2,28% menjadi 898,92. Tercatat ada 26,21 miliar lembar saham diperdagangkan senilai Rp11,67 triliun, termasuk transaksi Rp1,56 triliun di pasar negosiasi. Sebanyak 370 saham menguat, 167 saham melemah dan 215 saham stagnan. Saham sektor teknologi dan properti jadi penopang IHSG dengan kenaikan masing-masing 3,49% dan 2,39%.

Selain didorong sedikit meredanya kecemasan atas kebijakan hawkish The Fed, saat ini pelaku pasar juga mencerna rilis laporan keuangan emiten kuartal III 2023 yang sudah mulai dipublikasi, di mana sebagian menunjukkan kinerja positif. Seiring penguatan IHSG, nilai tukar rupiah JISDOR juga naik 0,53% atau 85 poin jadi Rp15.861 dan di pasar spot menguat 0,5% jadi Rp15.850 per dolar AS pada Kamis. 

Investasi Reksadana di Sini

Di tengah bangkitnya IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham unggulan: 

Stocks Pick

PWON

BBTN

BBNI

Last price

Rp404

Rp1.205

Rp4.870

Recommendation

Buy on weakness

Buy on weakness

Speculative buy

Entry

Rp404

Rp1.205

Rp4.870

Rp396

Rp1.185

Rp4.800

Take profit (TP) 1

Rp414

Rp1.225

Rp4.950

Take profit (TP) 2

Rp424

Rp1.245

Rp5.025

Stop loss

Rp388

Rp1.175

Rp4.750

Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 2/11/2023

Investasi Reksadana di Sini

1. PWON : last price Rp404

Harga saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 3,06% atau bertambah 12 poin pada Kamis (2/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham PWON di kisaran Rp396 hingga Rp404, dengan ambil untung di Rp414 dan Rp424, serta stop rugi di Rp388. 

2. BBTN : last price Rp404

Harga saham Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menguat 0,8% atau bertambah 10 poin jadi Rp1.205 pada Kamis (2/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham BBTN di kisaran Rp1.185 hingga Rp1.205, dengan ambil untung di Rp1.225 dan Rp1.245, serta stop rugi Rp1.175. 

3. BBNI : last price Rp4.870

Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik 1,04% atau bertambah 50 poin menjadi Rp4.870 pada Kamis (2/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan spekulasi beli saham BBNI di kisaran Rp4.800 hingga Rp4.870, dengan ambil untung di Rp4.950 dan Rp5.025, serta stop rugi Rp4.750. 

Investasi Reksadana di Sini

(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)​

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.