Bareksa.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) membukukan laba bersih Rp2,82 triliun di periode Januari-Juni 2023, atau meningkat 32,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,13 triliun. Seiring dengan itu, laba per saham dasar dan dilusian BRIS naik menjadi senilai Rp61,18 dari Rp51,82.
Dalam laporan keuangan yang dirilis dan dikutip, Selasa (19/9), pendapatan pengelolaan dana sebagai mudhorib dari pendapatan jual beli senilai Rp6,16 triliun pada semester I 2023, atau mengalami tumbuh 12,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,49 triliun. Kemudian, pendapatan dari bagi hasil naik menjadi Rp2,81 triliun dari Rp2,21 triliun, pendapatan dari ijarah naik menjadi Rp63,92 miliar, pendapatan usaha utama lainnya juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp1,84 triliun dari Rp1,66 triliun.
Adapun hak pihak ketiga atas bagi hasil menyusut menjadi Rp2,77 triliun pada semester I 2023, dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya Rp1,31 triliun. Hak bagi hasil milik bank yang dibukukan oleh BSI pada periode tersebut Rp8,1 triliun, naik 9,4% dari periode sama tahun sebelumnya Rp7,47 triliun. Di periode Januari-Juni 2023, laba usaha perseroan naik menjadi Rp3,73 triliun, atau tumbuh 32,7% dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,81 triliun. Jumlah aset BRIS di semester I 2023 naik menjadi Rp313,61 triliun dibandingkan Desember 2022 tercatat Rp305,72 triliun. Jumlah liabilitas naik menjadi Rp83,31 triliun pada semester I 2023, dari 2022 yang hanya Rp73,65 triliun.
(IQPlus/26152480/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.