Bareksa.com - Sejumlah anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah menandatangani Perjanjian Fasilitas kredit dengan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) pada tanggal 15 September 2023. Nilai fasilitas kredit untuk grup perusahaan distributor smartphone dan perangkat elektronik ritel ini sebesar Rp3 triliun dan US$300 juta.

Amelia Allen Head of Legal dan Corporate Secretary ERAA dalam keterangan tertulisnya Senin (18/9/2023) menuturkan bahwa Anak usaha ERAA yaitu PT Erafone Artha Retailindo (EAR), PT Data Citra Mandiri (DCM), dan PT Telatama Artha Mandiri (TAM) memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebesar Rp3 triliun untuk Fasilitas kredit modal kerja dan sebesar US$150 juta untuk Fasilitas SBLC dan serta sebesar US$150 juta untuk Fasilitas Treasury Line.

Lebih lanjut Amelia memaparkan bahwa perjanjian fasilitas kredit ini bertenor 1 tahun sejak penandatanganan Perjanjian Fasilitas dan tidak ada hubungan afiliasi antara anak usaha ERAA dengan Bank Mandiri serta dalam hal ini ERAA bertindak sebagai Co-borrower. "Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja anak usaha ERAA," tuturnya.

Sebagai informasi, EAR merupakan perusahaan terkendali ERAA dengan kepemilikan saham langsung sebesar 99,82% sedangkan DCM dan TAM merupakan Perusahaan terkendali ERAA dengan kepemilikan saham tidak langsung melalui EAR dengan kepemilikan saham 99,99% dan 99,99% dan dalam Perjanjian Kredit ini berlaku sebagai Borrower.

Amelia menambahkan Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha dari Anak Perusahaan maupun ERAA, Namun, hal ini akan menambah kewajiban keuangan Anak usaha yang sejalan dengan kinerja ERAA secara grup.

Klik untuk Beli Reksadana Sekarang

(IQPlus/26127581/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.