Resmi Tercatat di BEI, Anugerah Spareparts (AEGS) Bidik Laba Bersih 2023 Melesat 66%
Perseroan mampu menghimpun dana mencapai Rp40 miliar yang merupakan target optimal dari IPO
Perseroan mampu menghimpun dana mencapai Rp40 miliar yang merupakan target optimal dari IPO
Bareksa.com - Perusahaan yang bergerak di bidang industri filter kendaraan bermotor, PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. (AEGS) secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah sukses melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di pasar primer yang berhasil menggalang dana segar Rp40 miliar.
Direktur Utama AEGS, Oey Johan Sinatra Sumawi mengatakan penawaran saham AEGS di pasar perdana mendapatkan respons positif dari masyarakat. Terbukti dengan penetapan harga penawaran umum (offering) di batas atas atau Rp100 per saham, perseroan mampu menghimpun dana mencapai Rp40 miliar yang merupakan target optimal dari aksi korporasi ini. Seperti diketahui, pada fase penawaran awal (book building) harga saham AEGS dibanderol Rp90-Rp100 per saham.
"Kami bersyukur pada hari ini Perseroan telah sukses melakukan pencatatan perdana saham di Bursa. Sehingga, perubahan menjadi perusahaan go public ini merupakan milestone penting bagi kami untuk dapat terus bertumbuh, serta tidak terlepas dari upaya menciptakan good corporate governance," kata Johan saat pelaksanaan Seremoni Pencatatan Perdana Saham AEGS di Gedung BEI Jakarta, Senin (11/9).
Promo Terbaru di Bareksa
Selain melakukan IPO, perusahaan pemilik brand product AEGIS ini juga menerbitkan 100 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru perseroan. Setiap pemegang empat saham baru berhak memperoleh satu waran, sedangkan setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru AEGS seharga Rp90 per lembar.
Johan mengungkapkan, perolehan pendanaan melalui mekanisme IPO diyakini akan mendukung penguatan kinerja operasional maupun kinerja keuangan AEGS pada tahun-tahun mendatang.
"Kami memproyeksikan kinerja keuangan pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan secara signifikan dan berlanjut pada tahuntahun berikutnya," tegas Johan.
Mengacu pada prospektus IPO AEGS, sebesar Rp10,31 miliar dari dana hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh perseroan untuk pembelian lahan beserta bangunan pabrik, kantor dan gudang yang ada di atasnya.
Sedangkan, senilai Rp1,27 miliar akan digunakan untuk pembangunan gudang baru di atas lahan yang telah dibeli tersebut senilai Rp3,66 miliar akan digunakan untuk belanja modal pabrik penunjang operasional dan sisanya untuk modal kerja AEGS.
Pada 2023, penjualan AEGS diperkirakan mencapai Rp33 miliar atau setara dengan pertumbuhan 19,48% dibanding 2022 yang sebesar Rp27,65 miliar. Sedangkan, laba bersih tahun ini diproyeksikan melambung 66 persen menjadi Rp1,37 miliar dari capaian 2022 senilai Rp825,88 juta.
Bahkan, kata Johan, laba bersih 2024 bisa mencapai Rp3,05 miliar atau melesat 122,63% dibanding proyeksi laba bersih 2023 yang sebesar Rp1,37 miliar. Proyeksi laba bersih pada tahun depan itu akan ditopang perolehan penjualan yang diperkirakan mencapai Rp50 miliar atau bertumbuh 51,52% (YOY). .Pada tahun ini, EBITDA ditargetkan mencapai Rp4,44 miliar, sedangkan untuk 2024 diproyeksikan Rp7,13 miliar.
Johan optimistis proyeksi kinerja keuangan tersebut bisa terealisasi sesuai guidance perseroan, karena saat ini AEGS memiliki keunggulan kompetitif terkait penguasaan pasar online. Kami menyadari para pelanggan mulai beralih dari pembelian offline store ke online store. "Melalui jalur distribusi ini, kami dapat menjangkau pangsa pasar online store, sehingga perseroan tidak kehilangan pelanggan yang mulai beralih ke online store," papar Johan sembari menyebutkan saat ini AEGS memiliki 1.100 distributor.
Komposisi direksi AEGS yang ditempati figur berusia muda tentunya terbilang lebih melek teknologi digital. Sehingga, kecakapan di bidang ini akan semakin meningkatkan perdagangan produk AEGIS secara ritel maupun grosir melalui ecommerce. Perlu diketahui, saat ini Oey Johan Sinatra Sumawi berusia 35 tahun, sedangkan Jeihan Sumawi Putra sebagai Direktur AEGS berusia 30 tahun.
(IQPlus/25331124/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.