Bank Mayapada (MAYA) akan Right Issue 27 Miliar Saham, Bidik Dana Rp2,7 Triliun
Seluruh dana yang diperoleh dari rights issue akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan sebagai komponen modal inti dan modal kerja
Seluruh dana yang diperoleh dari rights issue akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan sebagai komponen modal inti dan modal kerja
Bareksa.com - PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) XIV atau rights issue. Sebelumnya MAYA telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (RUPSLB) pada 29 November 2022 untuk menjalankan rights issue 20 miliar lembar saham biasa seri B dengan nilai nominal per saham Rp100.
Akan tetapi, karena mempertimbangkan kondisi pasar saat ini dan rencana peningkatan jumlah emisi saham, maka Direksi dan Dewan Komisaris perseroan memandang keputusan RUPSLB 29 November 2022 perlu disesuaikan. Dalam prospektus ringkasnya pada Kamis (24/8) Manajemen MAYA menuturkan bahwa Perseroan bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 27 miliar Saham seri B dengan nilai nominal per saham Rp100 atau dengan total nominal Rp2,7 triliun.
Selain itu, sehubungan dengan rights issue tersebut, direksi dan dewan komisaris perseroan juga mengajukan kepada RUPSLB untuk memberikan persetujuan rencana perubahan pasal 4 ayat 2 anggaran dasar perseroan dan kuasa dan wewenang kepada direksi perseroan untuk melakukan tindakan-tindakan sehubungan dengan pelaksanaan rights issue, serta memberikan kuasa dan wewenang kepada direksi untuk membuat dan menandatangani akta/surat dengan nama apapun juga dalam suatu akta notaris sehubungan dengan rights issue.
Promo Terbaru di Bareksa
Rencana rights issue ini akan dilaksanakan segera setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh OJK dan persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan dan dari sisi keuangan pelaksanaan rights issue ini, yang diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan, sehingga dapat menambah kemampuan perseroan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja dan daya saing dalam industri yang sama.
Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing diharapkan pula dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan. Selain itu penambahan modal ini juga memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya yaitu akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham perseroan.
"Seluruh dana yang diperoleh dari rights issue ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan sebagai komponen modal inti dan modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama dalam pemberian kredit," demikian disampaikan prospektus MAYA.
Untuk melancarkan aksi korporasi ini, MAYA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Oktober 2023.
(IQPlus/23935642/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.