Harga Saham Melesat, SUNI Mengaku Tak Ada Rencana Aksi Korporasi

Hanum Kusuma Dewi • 24 Aug 2023

an image
Ilustrasi pasar saham yang digambarkan dengan grafik dan panah hijau. (Shutterstock)

Akan tetapi pemegang sahamnya, Sunda Optima Pipe melakukan divestasi 6 juta lembar saham SUNI

Bareksa.com - Menanggapi permintaan dari Bursa Efek Indonesia terkait harga sahamnya yang bergerak liar, manajemen PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) mengaku bahwa Perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat.

Dalam sepekan, saham SUNI melesat 12,57% di rentang Rp316-Rp414 per saham, setelah lonjakan volume transaksi pada 18 Agustus 2023. Sebagai informasi, SUNI adalah perusahaan produsen pipa industri minyak dan gas yang baru melakukan penawaran perdana publik (IPO) pada Januari 2023. 

CFO & Corporate Secretary, Poulus Go, dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip, Rabu (23/8/2023) menegaskan, pihaknya tidak mengetahui terkait volatilitas transaksi atas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, Perseroan tidak mengetahui dan tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan atau keputusan investasi pemodal.

"Perseroan tidak mengetahui dan tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan atau keputusan investasi pemodal," tegasnya.

Namun demikian, Manajemen SUNI mengaku, Perseroan mendapatkan informasi bahwa PT Sunda Optima Pipe melakukan divestasi saham sebesar 6.000.000 (enam juta) saham pada tanggal 9 Agustus 2023 dan PT Sunda Optima Pipe telah melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

"Hal ini terkait dengan Perubahan Kepemilikan Saham oleh Pemegang Saham di atas 5%," jelasnya. 

Beli Reksadana, Klik di Sini

(23456624/IQPlus/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.