Berita Saham Hari Ini : Inflasi Produsen AS Memanas, BBNI Stock Split 1:2, BUKA PHK 5% Karyawan
SCMA, JPFA, PTPP, RALS, AKRA, INCO, INDY dan MNCN direkomendasi beli, Wall Street mixed, IHSG, rupiah dan emas melemah, harga minyak rekor
SCMA, JPFA, PTPP, RALS, AKRA, INCO, INDY dan MNCN direkomendasi beli, Wall Street mixed, IHSG, rupiah dan emas melemah, harga minyak rekor
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Senin (14/8/2023) :
Stock Picks
SCMA
Harga saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) ditutup menguat 1,96% jadi Rp156 pada Jumat (11/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SCMA dengan target harga Rp180 dan stop rugi Rp140, support Rp154 ; Rp152 dan resisten Rp158 ; Rp160.
Volume perdagangan saham SCMA pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham SCMA berpotensi menguji resisten Rp158, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp160.
Promo Terbaru di Bareksa
JPFA
Harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) ditutup naik 2,24% jadi Rp1.370 pada Jumat (11/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) dengan target harga Rp1.480 dan stop rugi Rp1.280, support Rp1.360 ; Rp1.350 dan resisten Rp1.380 ; Rp1.400.
Volume perdagangan saham JPFA pada Jumat lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham JPFA berpotensi menguji resisten Rp1.380, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.400.
PTPP
Harga saham PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) melonjak 5,6% jadi Rp570 pada Jumat (11/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham PTPP dengan target Rp700 dan stop rugi Rp500, support Rp560 ; Rp550 dan resisten Rp580 ; Rp600.
Volume perdagangan saham PTPP pada Jumat lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham PTPP berpotensi menguji resisten Rp580, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp600.
RALS
Harga saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) ditutup naik 1,79% jadi Rp570 pada Jumat (11/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham RALS dengan target Rp650 dan stop rugi Rp500, support Rp560 ; Rp550 dan resisten Rp580 ; Rp590.
Volume perdagangan saham RALS pada Jumat lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham RALS berpotensi menguji resisten Rp580, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp590.
AKRA : Menguji Level Support
Harga saham AKR Corporindo Tbk (AKRA) melemah 1,95% jadi Rp1.260 pada Jumat (11/8/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham AKRA melanjutkan pelemahan dengan bias teknikal bearish.
Saham AKRA membentuk pola marubozu candlestick dalam grafik harian dengan bias bearish. Saham AKRA punya support kuat di Rp1.200, direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp1.200, dengan stop rugi Rp1.150 dan ambil untung Rp1.300.
INCO : Menguji Level Support
Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melemah 0,78% jadi Rp6.325 pada Jumat (11/8/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham INCO melanjutkan penurunan dan diperdagangkan di bawah MA55 dalam grafik harian.
Saham INCO punya support kuat di Rp6.300, direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp6.200, stop rugi Rp6.150 dan ambil untung Rp6.375.
INDY : Menguji Level Support
Harga saham PT Indika Energy Tbk (INDY) melemah 1% jadi Rp1.980 pada Jumat (11/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham INDY melanjutkan tren mendatar setelah menembus resisten Rp1.985 dan bias teknikal bullish.
Saham INDY bergerak di atas MA55 dalam grafik harian, punya support kuat di Rp1.930, sehingga direkomendasi beli jika menembus Rp2.020, dengan stop rugi Rp1.920 dan ambil untung di Rp2.100 dan Rp2.200.
MNCN : Menguji Level Support
Harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melemah 0,94% jadi Rp525 pada Jumat (11/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham MNCN tampak bergerak di atas kisaran Rp515 dengan bias teknikal bearish.
Jika saham MNCN menembus Rp535, maka berpeluang momentum bullish, sehingga direkomendasi beli jika menembus Rp535, dengan stop rugi Rp510 dan ambil untung 575.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street berakhir mixed pada Jumat (11/8/2023), setelah rilis data indeks harga produsen menunjukkan inflasi lebih panas dari perkiraan pada Juli, sehingga mendorong imbal hasil obligasi Pemerintah Negara Paman Sam naik lebih tinggi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 105,25 poin atau sekitar 0,3% menjadi 35.281,4. Indeks S&P 500 melemah 4,78 poin atau sekitar 0,11% menjadi 4.464,05, serta indeks komposit Nasdaq turun 76,18 poin atau sekitar 0,56% menjadi 13.644,85. Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones naik 0,6%, namun indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq masing-masing turun 0,3% dan 1,9%.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,19% jadi 6.879,98 pada Jumat (11/8/2023), dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.830 - 6.930, support 6.850 ; 6.830 dan resisten 6.900 ; 6.930. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.850, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.830.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah dunia ditutup menguat pada Jumat (11/8/2023) karena didorong rekor permintaan global dan pengetatan pasokan. Harga minyak mentah WTI ditutup menguat 0,45% menjadi US$83,19 per barel, sedangkan harga minyak mentah Brent ditutup naik 0,47% ke posisi US$86,81 per barel. Sepekan terakhir, harga minyak mentah WTI terapresiasi 0,45% dan Brent melesat 0,66%.
Emas
Harga emas dunia pekan lalu masih mencatatkan kinerja mengecewakan. Harga emas belum membaik di tengah kabar baik dari AS. Sebagaimana diketahui meskipun inflasi AS pada Juli bergerak di bawah ekspektasi pasar, namun harga emas ambruk 2,5% sepekan. Pada Jumat (11/8/2023) harga emas ditutup di level US$1.913 per ounce, membaik dibandingkan Kamis yang seharga US$1.912, namun melorot dibandingkan Jumat pekan sebelumnya di US$1.941 per ounce.
Indeks Harga Produsen AS
Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (11/8/2023) melaporkan indeks harga produsen (IHP), ukuran inflasi sebelum mencapai konsumen, naik 0,3% pada Juli 2023 secara bulanan dan naik 0,8% secara tahunan, setelah kenaikan secara tahunan 0,2% pada Juni, kenaikan tahunan terendah sejak Agustus 2020.
IEA
Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan rekor permintaan global dan pengetatan pasokan, mendorong kenaikan harga minyak selama tujuh minggu berturut-turut, rekor terpanjang sejak tahun 2022. IEA memperkirakan bahwa permintaan minyak global mencapai rekor 103 juta barel per hari pada Juni 2023 dan dapat mencapai puncak lainnya pada bulan ini.
Rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah karena tertekan oleh sejumlah faktor global. Kurs rupiah spot melemah 0,22% menjadi Rp15.219 per dolar AS pada Jumat (11/8) dan melemah 0,32% dalam sepekan. Kurs rupiah Jisdor melemah 0,14% ke Rp15.225 per dolar AS, dan melemah 0,37% selama sepekan.
BBNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI berencana melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2. Manajemen menjelaskan stock split akan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar pada 19 September 2023. Perseroan sudah menerima persetujuan prinsip dari BEI tertanggal 26 Juli 2023.
ITMG
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyampaikan laporan keuangan per 30 Juni 2023 di mana pendapatan bersih tercatat US$1,29 miliar, lebih kecil 8,6% dari US$1,42 miliar di paruh pertama 2022. Pendapatan bersih batu bara per semester I tahun ini dari pihak ketiga senilai US$1,24 miliar dan pihak berelasi US$51,39 juta. Sementara pendapatan jasa US$2,34 juta. Laba periode berjalan perseroan pada Januari-Juni 2023 senilai US$306,7 juta, anjlok 33,4% secara tahunan dari sebelumnya US$460,68 juta.
NCKL
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) bersiap membuka dua cadangan tambang nikel untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang. Dengan membuka dua cadangan tambang nikel tersebut, maka kebutuhan smelter akan terpenuhi dan akan semakin memperkuat cadangan nikel NCKL secara signifikan. Sebab dua tambang yang segera dibuka itu memiliki luas sekitar 4.000 hektare (ha). Sedangkan tambang yang sudah dibuka seluas 5.000 ha.
ASII
PT Astra International Tbk (ASII) telah menyelesaikan akuisisi PT Tokobagus (OLX Indonesia). Dengan akuisisi ini, Astra memiliki 100% saham OLX melalui melalui anak usahanya PT Astra Digital Mobil sebesar 99,98% dan PT Astra Digital Internasional sebesar 0,02%.
SMGR
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG memperkuat bisnisnya pada ekosistem bangunan dengan meluncurkan platform SobatBangunan. Corporate Secretary Semen Indonesia (SMGR) Vita Mahreyni menjelaskan, platform ini berfokus pada jasa pembuatan desain dan pengerjaan interior. Layanan ini melengkapi ekosistem layanan SobatBangun untuk membantu pelanggan yang ingin mempercantik tatanan pada tempat tinggal, kantor, hingga tempat usaha dengan sentuhan kreativitas dari para ahli.
IGAR
Kinerja PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) terkoreksi pada semester I 2023. Hal ini tercermin dari menurunnya pos laba bersih dan pendapatan sepanjang enam bulan pertama 2023. Emiten produsen plastik ini mengemas laba bersih senilai Rp22,25 miliar, melorot 40,89% dari laba di periode semester I 2022 yang senilai Rp37,65 miliar.
BUKA
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akhirnya mengakui perseroan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 5% dari total karyawan per Agustus 2023. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Teddy Nuryanto Oetomo mengatakan PHK dilakukan setelah perusahaan melakukan evaluasi terhadap kinerja untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan lebih baik, serta untuk mengoptimalisasi operasional.
Berdasarkan laporan keuangan BUKA per 30 Juni 2023, seluruh kelompok usaha BUKA memiliki 1.584 karyawan. Jumlah tersebut berkurang daripada posisi akhir 2022 sebanyak 1.815 karyawan. Adapun, jika dihitung 5% dari total karyawan yang dimiliki BUKA per Juni 2023 yang mencapai 1.584 orang, maka ada 79 karyawan yang terdampak PHK pada periode Agustus 2023.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadanamengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.