Pasar Fluktuatif, Bareksa Robo Advisor Sarankan Strategi Ini Agar Investasimu Tetap Cuan
Investor perlu menerapkan strategi investasi jitu guna meminimalisir dampak kerugian akibat gejolak pasar
Investor perlu menerapkan strategi investasi jitu guna meminimalisir dampak kerugian akibat gejolak pasar
Bareksa.com - Bareksa Robo Advisor menyarankan agar investor melakukan rebalancing dengan kembali menguatkan porsi investasi di pendapatan tetap dan pasar uang. Sebab saat ini pasar saham sedang sangat fluktuatif. Karena itu investor perlu menerapkan strategi investasi jitu guna meminimalisir dampak kerugian akibat gejolak pasar.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tekanan di pasar saham global mengakibatkan pasar saham domestik tertekan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,53% sepanjang empat bulan pertama di 2024 (YTD) jadi 7.234,2 atau melemah 0,75% pada April. Indeks pasar obligasi ICBI juga melemah 0,33% YTD ke level 373,4. Nilai asset under management (AUM) pengelolaan investasi juga turun 1,75% YTD jadi Rp810,28 triliun, serta nilai aktiva bersih (NAB) reksadana merosot 4,33% YTD jadi Rp479,74 triliun.
Tim Analis Bareksa menyatakan kondisi pasar terkini jadi pertimbangan strategi investasi Bareksa Robo Advisor. Karena itu, rebalancing perlu dilakukan. Sebab jika kerugian semakin dalam, maka kenaikan yang dibutuhkan untuk menutupi kerugian tersebut jadi semakin tinggi. Semakin cepat investor beralih ke aset yang lebih aman, maka investor tidak kehilangan momen untuk menjaga stabilitas portofolio investasinya di Bareksa Robo Advisor.
Promo Terbaru di Bareksa
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
Dari hasil simulasi, jika investor mencatat kerugian 1% di investasinya, maka butuh kenaikan 1% untuk bisa menutup kerugian tersebut. Namun jika kerugiannya mencapai 25%, maka butuh kenaikan 33,3% untuk menutup kerugian tersebut. Bahkan jika kerugiannya semakin dalam yakni mencapai 90%, maka investor butuh kenaikan imbal hasil investasi 900% untuk menutup kerugian tersebut. Simulasi selengkapnya seperti berikut:
Sumber : Tim Analis Bareksa
Investor juga disarankan untuk mempertimbangkan reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi, dan juga memiliki obligasi negara dalam portofolionya seperti Syailendra Pendapatan Tetap Premium dan Trimegah Dana Tetap Syariah. Sebab kedua reksadana tersebut memiliki potensi imbal hasil hingga 7-8% tahun ini. Seiring penurunan imbal hasil (yield) Obligasi Negara dan potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia dan global, maka bisa membuat kedua reksadana tersebut atraktif tahun ini.
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
Cuan Investor Bareksa Robo Advisor
Setelah 3 tahun meluncur di pasar modal Indonesia, Bareksa Robo Advisor tercatat berhasil memberikan imbal hasil positif ke investornya selama 3 tahun terakhir. Investor dengan profil risiko risk averse dan konservatif di Bareksa Robo Advisor berhasil meraih cuan lebih menarik, dibandingkan hanya berinvestasi di instrumen pasar uang. Kinerja Bareksa Robo Advisor bahkan jauh mengungguli robo advisor kompetitor. Ini karena robo advisor kompetitor tidak menerapkan strategi investasi yang dinamis sesuai kondisi pasar, seperti yang dilakukan Bareksa Robo Advisor.
Kinerja Bareksa Robo Advisor vs Robo Advsior Kompetitor
Risk Profile | Robo Advisor Lain | Bareksa Robo Advisor |
Risk Averse | 4.00% | 14.06% |
Konservatif | 1.50% | 15.47% |
Moderat | -4.13% | 13.53% |
Agresif | -3.11% | 14.91% |
Sangat Agresif | 0.64% | 15.70% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, Data per 30 April 2024
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
Strategi rebalancing dan menambah investasi (top up) secara berkala terbukti berhasil mengerek kinerja investasi investor Bareksa Robo Advisor. Frekuensi dilakukannya rebalancing bahkan mempengaruhi besaran imbal hasil yang didapatkan. Investor yang melakukan rebalancing dan top up investasi di Bareksa Robo Advisor di atas 5 kali, terbukti meraih cuan di atas kali lipat lebih besar ketimbang yang hanya 1 kali rebalancing dan top up.
Imbal Hasil Investasi di Bareksa Robo Advisor Usai Rebalancing
Sumber : Tim Analis Bareksa
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.