Pasar Modal Dibayangi Potensi Resesi Global, Kinerja Robo Advisor Bareksa Tetap Stabil
Sejumlah bank sentral negara-negara di dunia menerapkan kebijakan moneter ketat dengan menaikkan suku bunga acuan
Sejumlah bank sentral negara-negara di dunia menerapkan kebijakan moneter ketat dengan menaikkan suku bunga acuan
Bareksa.com - Bulan ini, sejumlah bank sentral negara-negara di dunia menerapkan kebijakan moneter ketat dengan menaikkan suku bunga acuan untuk meredam tingginya inflasi. Bank Indonesia juga telah menaikkan bunga acuan 50 basis poin atau 0,5% ke level 4.25% pada pekan lalu.
Proyeksi berlanjutnya kenaikan tingkat suku bunga acuan global, termasuk Indonesia hingga akhir tahun, meningkatkan kekhawatiran investor terhadap potensi resesi ekonomi global dan turut mempengaruhi pelemahan di pasar saham dan obligasi dalam negeri.
Pernyataan tegas dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat bahwa mereka tidak segan untuk menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi untuk meredam inflasi di Negara Paman Sam. Hal ini secara tidak langsung mengindikasikan perlambatan ekonomi, namun dengan stabilitas inflasi ke depan.
Promo Terbaru di Bareksa
Bank Dunia, IMF, OECD, dan Kementerian Keuangan mengatakan dunia akan mengalami perlambatan ekonomi yang sangat tajam akibat tingginya suku bunga acuan yang membuat penyaluran kredit berpotensi terhambat. Biaya hidup yang meningkat akibat harga energi yang masih tinggi juga akan menambah tekanan, sehingga ancaman resesi semakin nyata.
Namun di sisi lain, Indonesia dan China merupakan kedua negara yang dinilai paling memiliki risiko moderat dari ancaman resesi karena masih terjaganya proyeksi inflasi ke depan dan stabilitas nilai tukar rupiah yang relatif baik.
Artinya, risiko di pasar modal saat ini masih cukup tinggi dan rawan aksi ambil untung. Terlihat pada awal pekan ini (26/9), investor asing melakukan aksi jual Rrp1.37 triliun dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain itu, per hari ini (27/9), imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara kembali menyentuh level 7.42%. Sehingga, investor dapat mengatur ulang portofolio investasinya di instrumen yang menghasilkan kinerja stabil dan fluktuasi rendah.
Tekanan masih akan terjadi hingga akhir tahun ini, dan investor tetap dapat memperhatikan segala kemungkinan yang akan terjadi ke depan. Bank Indonesia juga akan melakukan intervensi apabila nilai tukar rupiah melemah lebih lanjut. Yield spread antara Indonesia dan AS juga perlu dijaga tetap lebar, agar investor tidak menarik dananya dari pasar modal Indonesia.
Melihat sejumlah hal tersebut, Tim Analis Bareksa menyarankan agar Smart Investor dapat mempertimbangkan investasi di Robo Advisor Bareksa karena sudah menyesuaikan dengan kondisi pasar, dan imbal hasil di semua profil risiko juga lebih stabil.
Dalam sebulan terakhir, indeks reksadana saham di Bareksa tercatat turun 0,14%. Namun, profil risiko sangat agresif di Robo Advisor Bareksa masih dapat menghasilkan kinerja positif 0,47% untuk periode yang sama.
Promo Robo Advisor Bareksa
Buat Smart Investor yang ingin investasinya berpotensi terus cuan, namun tidak ingin repot ingin memilih dan menghitung alokasi investasi yang cocok dengan profil risiko, ayo gunakan fitur Robo Advisor Bareksa di aplikasi Bareksa. Investasi Smart Investor bisa bertambah cuan, sebab sedang ada program promo Robo Advisor Bareksa.
Promo tersebut buat Smart Investor yang baru mau mencoba atau sudah rutin menggunakan fitur Robo Advisor Bareksa. Ada hadiah voucher reksadana senilai Rp100.000 untuk investor setia dan Rp50.000 untuk investor baru mulai berinvestasi di reksadana memakai fitur Robo Advisor di aplikasi Bareksa.
Simak juga : Tampilan Baru Robo Advisor Bareksa, Investasi Reksadana Makin Mudah
Tertarik? Catat minimal pembelian dan kode promonya ya.
Investor Baru Robo Advisor
Hadiah Voucher reksadana Rp50.000
Untuk 100 pemenang
Minimal transaksi pertama sebesar Rp300.000
Kode Promo : COMBOSEP50
Investor Setia Robo Advisor
Hadiah Voucher reksadana Rp100.000
Untuk 50 pemenang
Minimal transaksi sebesar Rp1.000.000
Kode Promo : COMBOSEP100
Kalau sudah tahu kode promonya, simak juga syarat dan ketentuan berikut ini.
Syarat dan Ketentuan Promo COMBO September 2022
1. Periode promo berlaku dari tanggal 16 - 30 September 2022
2. Promo ini berlaku untuk pembelian reksadana melalui Robo Advisor Bareksa menggunakan metode pembayaran apa saja dengan memasukkan kode promo yang dipilih
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Dana tidak boleh dicairkan hingga 31 Oktober 2022
5. Investor dengan pembelian tercepat dan memenuhi holding period serta masuk kuota berhak memenangkan hadiah
6. Satu investor hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
7. Hadiah promo akan diberikan sesuai dengan level yang tercatat saat ini
8. Pengumuman pemenang tanggal 19 November 2022 melalui sosial media Bareksa dan email kepada pemenang tersebut
9. Hadiah atas promo ini tidak dapat diuangkan dan dipindahtangankan
10. Keputusan Bareksa menentukan pemenang atas promo ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
11. Seluruh pajak hadiah atas promo ini akan ditanggung Bareksa
12. Bareksa memiliki hak untuk dapat membatalkan pemenang atas hadiah dari promo ini jika pemenang terbukti melakukan kecurangan, pelanggaran terhadap hukum sehubungan dengan keikutsertaannya dalam promo ini atau tidak dapat dihubungi
Ayo gunakan fitur Robo Advisor Bareksa. Investasi mudah sekaligus bisa raih hadiah.
Baca juga : Pasca Kenaikan Harga BBM, Kinerja Robo Advisor Bareksa Tetap Moncer
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.